Pages

Minggu, 23 Januari 2011

Jendela...

aku buka jendela kamar
kuceritakan semua mimpi pada mentari
kusematkan sebuah angan dari cinta suci
tapi mentari hanya terbungkam

aku buka jendela mimpi
sungguh indah pelukan mesra darinya
genggamnya tegaskan aku tidak boleh pergi darinya
kami seperti sepasang merpati di taman cinta

aku buka jendela hati
kuceritakan satu khayal dalam benak
hati menjawab dengan sombong, "dia harus kumiliki"
meski nurani menyanggah, "dia sudah bukan milikmu"

aku buka jendela takdir
aku tak berharap dan tak ingin menjadi hati yang kedua
tapi setapak jalan yang terpijak menjawab jujur
aku telah menjadi penyela hati bagi mereka

aku buka kembali jendela hati
mengapa dia hadir untuk mencintaiku?
tapi dia tidak kunjung tinggalkan dia
salahkah aku bila aku mencintainya?

aku menutup semua jendela
merebahkan tubuhku di ruang mimpi
dan memejamkan kedua mata..
lalu ku ucap "mari berkhayal...."

Bantu Penaku

lihatlah damai wajahmu
manis bibir yang terbesit wajar di parasmu
desah nafas konstan yang berhembus
saat kau terlelap dalam mimpimu

maaf, khayalku masuk ke ruang tidurmu
tapi bukan untuk mengotori otakku
aku hanya ingin melihat wajahmu
dan membantu penaku menulis kata cinta

aku berharap malam ini kau mimpi indah
agar senyum itu terbesit di sela tidurmu
dan bahagialah kamu dalam surga imajimu
agar penaku menyatu dalam keindahan itu

bersamamulah penaku melukis kata
menulisnya dalam lembaran - lembaran kertas
meski tak sempurna tanpa nuranimu
dan hiasan cibirmu pada puisiku

Kamis, 20 Januari 2011

Yakinkan Aku

kuciptakan imaji bayangmu di sini
kulukis imaji senyuman terindahmu
dan kuproyeksikan tepat di depanku
untuk menipu kerinduan dalam hatiku

meski tak seindah nyatamu
tapi cukup mengobati luka hati
dan saat bayangan itu memudar
hatiku kembali pada kekalutannya

aku tak berarti tanpa desah nafasmu
hanya hadirmu yang sanggup menuntunku
sentuhanmu yang mampu kepakkan sayapku
dan mengajariku untuk dapat terbang tinggi

kini aku hanya mampu tertatih
bahkan terjatuh dan tak mampu berdiri
katakan padaku bahwa kau tidak mencintaiku
tuk yakinkan aku bahwa kau benar - benar pergi

Beri Aku Waktu

kau temukan aku saat aku mengeruh
sentuhanmu tak pernah sampai pada titik hatiku
harum nafasmu takkan mampu hentikan tangis ini
tak jarang hadirkan kecewa dalam hatimu

berikan aku sedikit waktu
mengukir kembali jiwa yang telah pupus
berikan aku sedikit kesempatan
mencoba berdiri kembali seperti dulu

aku sadar tak mampu bernafas sendiri
tapi saat ini aku ingin berteman sepi
resapi rasa yang telah pergi berlalu
menyusun kerangka hati yang berkeping

Kejora

semoga malam tetap membisu
dan langit masih tunjukkan sepi
semoga kerlip kejora tak segera pergi
dan tetap membentuk bayanganmu di langit
melukis tatapmu...
melukis senyummu...

semoga pagi tak kunjung tiba
dan bulan tetap terangi senyap
agar kilau bayanganmu tetap di langit
melukis paras wajah cantikmu
menemani sunyi...
menerangi rindu...

seandainya akupun adalah bintang kejora
akan kubentuk kilau bayangan diriku
untuk memeluk kilau bayanganmu
dan tak pernah melepaskannya
menemani sepi...
memupus rindu...

Minggu, 09 Januari 2011

Serpihan Puing - Puing Sayap Patah
















lelah tak pernah merangkul jalannya masa
membawa kita pada titik ujung perubahan
entah aku... atau dirimu..
dan kita kembali terdampar pada tatapan asing

aku mengerti...
perubahan itu akan kita sapa dalam waktu
dan aku sadar...
masa yang kutakutkan mulai menyapa kini

kurasa jenuh bukanlah alibi atas semua ini
dan  akupun  tidak berhak melaknat waktu
kita hanya mampu menapaki setapak hidup
mungkin takdir bumi yang tidak merestui

aku kan kembali ke taman kita yang dulu
tapi bukan untuk mengenang mu..
aku ingin menulis cerita baru tanpa dirimu
menghapus dirimu dari kenangan taman ini

jangan ada kerak dendam dalam hati
karena ini sudah dipastikan terjadi
karena ini yang harus ku jilati sendiri
karena ini adalah kesalahan hatiku

biar kubersihkan serpihan ini sendiri
semoga dirimu tiada bekas dalam sepi
kuharap mimpi mau mengerti rasaku
dengan tidak melukis kembali dirimu

dua pertanyaan yang meresahkanku
mengapa dua hati harus dipertemukan ?
jika tidak ada senyum pada ujung kisahnya
dan mengapa harus ada cinta dalam riakku?

mungkin tak sama dengan pertanyaanmu
tapi itulah resahku selama ini..
itulah ungkapan misteri kedua sayapku..
dan sejujurnya aku tak ingin perubahan ini

Kamis, 06 Januari 2011

Patahan Kata Kusam

aku masih menantikan kehadiranmu
memberikan symphoni yang kan kulukis dalam kata
seperti yang kau lakukan senja kemarin
di saat aku terkurung sepi di ruang resah

penggalan kata dari hatiku belum sempurna
tanpa auramu yang merasuk dalam penaku
seperti yang aku lakukan dalam tiap sajak
selalu ada dirimu.. meski bukan tentang dirimu

aku semakin gundah menanti kehadiranmu
aku hanya mampu merakit patahan kata kusam
seperti yang terjadi pada dalam hatiku saat ini
redup tanpa cahaya lembut dari kehadiranmu

My Hamster