(send)----
assalamu'alaikum, Bella..
gimana kabarmu di Solo? kuharap kamu sekeluarga baik - baik saja
mungkin kamu kaget dengan surat ini, surat ini memang surat pertamaku untukmu sejak 3 tahun kita berpisah
maafkan aku...
sebenarnya aku yang sengaja menjauhimu..
semenjak aku tahu bahwa kamu sudah memiliki seseorang yang lebih mampu melindungimu, seseorang yang sangat kamu cintai.. dan seandainya kamu tahu, saat itu aku merasa patah, aku hancur...
jadi alasanku pergi ke Jakarta bukan karena tawaran pekerjaan tapi karena aku berniat menjauhimu dan melupakanmu, tapi 3 tahun aku bergelut di Jakarta ternyata tak mampu menepis bayanganmu..
Bella...
sebenarnya apa yang sering dikatakan sahabat - sahabatmu dulu itu benar... tentang sikapku padamu, perhatianku padamu... jujur aku memang mencintaimu, dan hingga detik inipun aku tak mampu untuk tidak mencintaimu..
dulu aku memang mengelak kalau aku mencintaimu, dan itu hanya karena alasan konyol... hanya karena aku malu mengatakan semuanya padamu..
maafkan aku..
aku memberanikan diri untuk menulis surat ini, karena aku hanya ingin kau tahu perasaanku yang sebenarnya.. hanya sekadar kamu tahu saja.. itu sudah cukup.. aku mengerti bahwa kamu sekarang tak mungkin kumiliki..
Bulan depan, aku ambil cuti.. dan aku ingin kembali ke Solo.. aku ingin menemuimu.. hanya menemui, bukan untuk mengharap balasan cinta yang kuungkapkan.. kuharap kamu bersedia untuk bertemu dengan ku..
aku tunggu jawaban darimu..
wassalamu'alaikum...
~Putra~
(reply)-----
assalamu'alaikum, Putra
sebelumnya aku minta maaf....
mentari itu beranjak pergi..
aku mungkin akan tinggal ruas-ruas raga tak berarti...
atau baju - baju kusam tanpa hati...
apakah kau tahu isi hatiku?..
semenjak kau pergi, aku merasa mati...
dan aku selalu menanti hari,
hari yang tak mungkin terjadi,
dimana aku bisa memelukmu
dan mengatakan segala keluhanku selama ini..
sebenarnya aku ingin kau selalu ada..
selalu hadir untuk sandaran hatiku
tapi kini aku sendiri berteman takdir...
hanya kenangan yang bisa hadirkan dirimu
dan bila Tuhan mengijinkan....
aku ingin selalu dapat melihatmu
aku ingin selalu berada di dekatmu
selamanya.....
------
Putra.. aku sangat menyesal.. aku lancang... tapi ini harus kulakukan agar kau tahu
pengirim surat ini bukan Bella... aku Olivia, sahabat Bella...
tapi puisi yang aku tulis adalah puisi ciptaan Bella yang kutemukan di buku hariannya
puisi itu adalah puisi untukmu...
puisi terakhir sebelum dia menghembuskan nafas terakhir 2 tahun yang lalu karena penyumbatan darah ke otak..
suratmu tempo dulu diserahkan padaku oleh orang tua Bella dan mereka menginginkan aku yang membalas suratmu itu..
aku sekali lagi minta maaf.. aku hanya ingin kau tahu yang sebenarnya terjadi..
jika kau berkenan.. bulan depan akan kuantar kau menengok rumah peristirahatannya
wassalamu'alaikum
sahabat Bella,
Olivia