Pages

Minggu, 09 Januari 2011

Serpihan Puing - Puing Sayap Patah
















lelah tak pernah merangkul jalannya masa
membawa kita pada titik ujung perubahan
entah aku... atau dirimu..
dan kita kembali terdampar pada tatapan asing

aku mengerti...
perubahan itu akan kita sapa dalam waktu
dan aku sadar...
masa yang kutakutkan mulai menyapa kini

kurasa jenuh bukanlah alibi atas semua ini
dan  akupun  tidak berhak melaknat waktu
kita hanya mampu menapaki setapak hidup
mungkin takdir bumi yang tidak merestui

aku kan kembali ke taman kita yang dulu
tapi bukan untuk mengenang mu..
aku ingin menulis cerita baru tanpa dirimu
menghapus dirimu dari kenangan taman ini

jangan ada kerak dendam dalam hati
karena ini sudah dipastikan terjadi
karena ini yang harus ku jilati sendiri
karena ini adalah kesalahan hatiku

biar kubersihkan serpihan ini sendiri
semoga dirimu tiada bekas dalam sepi
kuharap mimpi mau mengerti rasaku
dengan tidak melukis kembali dirimu

dua pertanyaan yang meresahkanku
mengapa dua hati harus dipertemukan ?
jika tidak ada senyum pada ujung kisahnya
dan mengapa harus ada cinta dalam riakku?

mungkin tak sama dengan pertanyaanmu
tapi itulah resahku selama ini..
itulah ungkapan misteri kedua sayapku..
dan sejujurnya aku tak ingin perubahan ini

1 komentar:

  1. saat kau pergi,,sketika sepi menyergap...kutahu pngertianku akan cintamu sangat dangkal...kusadari,,aku menyayangmu,,sudah terlambat...kumengerti,saat kau tak dapat lagi kusapa ...aku kehilangan..resahku diujung malam...karenamu,,seribu harap,,akankah kisahku berlanjut,,,dapatkah kita berjumpa...wlw hnya ditaman mimpi..senjaku tlah hilang,,sdang malam trsa pekat,kunantikan sinar mentari pagi segera menyapa,,agar dapat kurasa kehangatannya..

    BalasHapus

My Hamster