sinar itu tiba - tiba datang
memaksa diri untuk mengucap kagum
bukan karena keindahan dan eloknya
tapi kedamaian saat aku melihatnya
ciptakan sebuah puisi terpendam
seandainya saja aku bisa mengucapkan...
mungkin hanya dirimu penghiburku
damaimu sejukkan keruh dalam diri
simponikan rasa dalam elegi jiwaku
rengkuh aku dalam selimut hangatmu
dalam riang sapamu, aku tersenyum
dalam sayu tatapmu, aku tersipu
dalam sentuhmu, aku tersanjung
dalam hadirmu, aku berlagu
dalam pergimu, aku merindu
bila saat itu tiba, aku ingin memilikimu
meski aku tahu itu tak mungkin terjadi
aku hanya berangan dan terus berangan
terbang dalam buaian mimpi terpendam
melukis sebuah puisi tersembunyi
kau sanggup mempesona hatiku
hingga aku bisa merasakan lagi cinta
bahkan aku bisa merasakan lagi cemburu
tapi aku menikmati rasa ini sebagai hadiah
seperti dirimu bagai anugerah terindah
memaksa diri untuk mengucap kagum
bukan karena keindahan dan eloknya
tapi kedamaian saat aku melihatnya
ciptakan sebuah puisi terpendam
seandainya saja aku bisa mengucapkan...
mungkin hanya dirimu penghiburku
damaimu sejukkan keruh dalam diri
simponikan rasa dalam elegi jiwaku
rengkuh aku dalam selimut hangatmu
dalam riang sapamu, aku tersenyum
dalam sayu tatapmu, aku tersipu
dalam sentuhmu, aku tersanjung
dalam hadirmu, aku berlagu
dalam pergimu, aku merindu
bila saat itu tiba, aku ingin memilikimu
meski aku tahu itu tak mungkin terjadi
aku hanya berangan dan terus berangan
terbang dalam buaian mimpi terpendam
melukis sebuah puisi tersembunyi
kau sanggup mempesona hatiku
hingga aku bisa merasakan lagi cinta
bahkan aku bisa merasakan lagi cemburu
tapi aku menikmati rasa ini sebagai hadiah
seperti dirimu bagai anugerah terindah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar