Minggu, 10 Oktober 2010
Puisi Terpenggal
aku berbaring di kamar ini
memejamkan kedua mata
berharap dirimu hadir dalam mimpi
dan merasakan kedamaian seperti dulu
waktu tak mungkin membawaku kembali
tapi rindu ini selalu mengajakku kembali
merasakan kehangatan kasih sayangmu
kehangatan yang masih terasa hingga kini
kenangan demi kenangan silih berganti dalam benak
saat itu ...............
.
.
.
.
.
------------------
( maaf, aku penggal puisi ini....
karena air mata ini tak sanggup kubendung
aku tak sanggup ungkapkan indahnya kenangan itu
jariku bergetar saat menulis tentang dirimu
ruas - ruas jantungku berdenyut menyebut namamu
yang selalu terukir dan tak mungkin terhapus waktu
aku hanya bisa menulis puisi terpenggal
sebagai ungkapan bahwa aku sangat merindukanmu )
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar