Pages

Jumat, 31 Desember 2010

Tak Ingin Berbeda

aku mungkin akan tetap seperti ini
besok pagipun aku akan tetap seperti ini
tak ada yang baru pada cerita sifatku
karena aku memang seperti ini

mungkin kau akan berbeda
tapi aku ingin tetap sama seperti dulu
besok pagi aku tak ingin berbeda
aku ingin tetap menjadi diriku

sebab mentaripun akan tetap bercahaya
bulanpun tetap menemani bintang malam
pelangipun tetap muncul sehabis hujan
tak ada yang berubah

seandainya besok pagi aku berbeda
aku ingin menjadi sesuatu yang lebih baik
aku ingin menjadi sinar yang lebih bercahaya
tanpa memadamkan lilinku saat ini

detik kan membawa kita dalam kedewasaan
begitu juga dengan langkah kehidupan
jika sesuatu telah pergi.. biarkan berlalu
jika sinar baru telah datang... bukalah hatimu

-----------------------------
sejuta terima kasih aku ucapkan...
untuk semua pengunjung dan follower Tentang Hati
mungkin Tentang Hati bukan apa - apa tanpa kalian
semoga blog ini bisa menjadi inspirasi untuk berkarya
sekali lagi... Terima Kasih Sobat... 
"Selamat Tahun Baru 2011"

Makna Hadirku

ku berikan sedikit hati untukmu
sekedar untuk menepuk pundak pedihmu
bukan untuk kau baurkan dengan hatimu
atau kau tanam dalam lubuk yang terdalam

ku berikan sedikit senyum sapa padamu
isyarat bahwa kamu masih tercantum di hatiku
bukan untuk kau kenang dalam mimpimu
atau kau tulis dalam buku harian

ku bagikan sedikit cerita tentang diriku
karena aku ingin berbagi kisah tentang diriku
bukan untuk mencari celah simpati hatimu
atau membuktikan aku yang terbaik untukmu

aku hanyalah pelawak dalam hidupmu
aku bukan pujangga cinta penyentuh hatimu
jangan kau tanam benih rasa dalam kalbu
aku tak ingin menyesal telah mengenalmu

aku ingin kau pahami makna hadirku
kumohon selami isi hatiku lebih dalam
menangislah sekarang jika kau menyesal
sebelum rasa itu merasuk lebih dalam

Senin, 27 Desember 2010

Diary : Tentang Rasa

Lagu ini kuputar untuk kesekian kalinya, entah mengapa aku tak pernah bosan mendengarnya,  mungkin lagu ini tentang kamu.. tentang rinduku. Sejak hari itu, aku merasakan ada yang lain dengan diriku. Mungkin kaupun merasa tapi mungkin kau hanya memendamnya saja, begitu juga dengan aku…Hingga saat ini, aku masih tersiksa karenamu, tapi aku tidak tahu apakah kamu merasakan hal yang sama denganku. Betapa lemahnya aku padamu, aku tak sesombong biasanya saat di depanmu, aku seperti budak saat kau arahkan pandangmu padaku

Jujur… terkadang aku jengkel dengan sikapmu, tapi gaya senyum gokil dan manjamu mampu menyapu semua amarahku. Satu kata maafmu mampu hilangkan dendam atas ribuan kesalahanmu…. Ini sungguh tak mungkin, karena aku orang pendendam… tapi mengapa kamu bisa hilangkan amarahku dalam sekejap?  Kau bukan orang pertama yang mengisi hatiku, dan aku juga tidak tahu apakah kau yang terakhir.. tapi saat ini dirimu benar-benar merasuk terlalu dalam, hatiku memandangmu tak seperti pengisi hati yang dulu, ada sesuatu yang lain dengan dirimu yang membuatku terasa lumpuh dan aku tidak tahu bagian mana yang mampu melakukan itu.

Aku pernah bertemu wajah seperti wajahmu, aku pernah bertemu hati seperti hatimu, aku pernah bertemu tubuh seperti tubuhmu, aku pernah bertemu sifat seperti sifatmu, tapi baru kali ini aku menemukanmu sebagai dirimu dan ada pesona asing yang membuatmu terasa lain di hatiku. Aku mampu mendiksikan matahari sebagai penerang hidup, bulan sebagai cahaya remang dalam kesedihan, atau bintang sebagai sahabat dalam sepi, itu semua karena kamu.

Mungkin aku harus berhenti mencari sudut keindahanmu yang mampu hangatkan hatiku, dan mulai mengakui bahwa aku mencintaimu....

ya.. aku memang mencintaimu..
entah siapapun dirimu... aku tetap mencintaimu..
....

tapi.....

Biarlah rasa ini ku tulis dalam diary saja, dan tak perlu aku ungkapkan kepadamu, biarkan buku ini saja yang tahu dan menyimpan rahasia tentang sebuah rasa.. Mungkin kau akan membacanya saat aku tak lagi bernafas di bumi ini, dan aku tahu kau akan kecewa saat membacanya... kecewa karena kau tahu bahwa aku mencintaimu dan mengabaikan janji untuk tidak membawa cinta dalam hubungan kita....


Dan jika hal itu terjadi, aku harap kau mengerti, bahwa akupun mencoba dan berdoa untuk tidak mencintaimu tapi Tuhan mencatat takdir lain untuk diriku... Tuhan menganugerahkan rasa cinta di hatiku yang tulus kepadamu.. rasa cinta yang menjadi cobaan dalam hidupku.. cobaan berat yang harus ku bawa saat aku mengenalmu... cobaan dahsyat yang harus ku pikul saat aku berhadapan denganmu..

aku sengaja simpan ini semuanya, sebab akupun tak ingin kehilangan dirimu....

ini buku ke tiga dari diaryku...
buku ke tiga tentang ceritamu....
buku ke tiga tentang hatiku...
dan bukan buku yang terakhir tentang dirimu...
 

Kamis, 23 Desember 2010

Puisi Untuk Dirimu

sejujurnya aku ingin menulis tentang dirimu
tapi penaku tiba - tiba terhenti..
bukan karena kehabisan tinta...
bukan karena patah..
bukan karena tak ada kertas putih..
bukan karena tak ada hati..

berjuta kisahmu telah terpuisi dalam otakku
tapi jemariku berhenti menari..
bukan karena memar...
bukan karena terluka...
bukan karena lelah..
bukan karena malas...

biasanya mereka menarikan dirimu dalam kata
mengkiaskan kisahmu dalam warna berbeda
menceritakan riang dan tangismu dalam sajak
atau sekedar rayuanku untuk terbitkan senyummu
biasanya mereka melukis segala tentang dirimu
membawa malammu pada jutaan bintang

kuharap imajiku hanya sesat sesaat...
karena aku masih ingin bersyair tentangmu
membawa kisahmu dalam pelangi kata
abadikan ceritamu dalam coretan kecilku
atau aku memang ingin berpuisi untukmu
membawa kenanganmu dalam untaian makna

maaf jika nadaku berhenti sejenak..
aku berjanji akan berpuisi lagi untukmu
tentang senyummu..
tentang tangismu..
tentang gelak candamu..
tentang luka hatimu..

Kita Sama.... Itu Saja.....

aku terbuat dari tanah…
dan aku akan kembali menjadi tanah..
begitu juga kau…
atau mereka..

aku pernah bersemangat..
dan pasti aku akan sekarat..
kaupun tak berbeda..
dan merekapun sama…

kita hanya manusia…
kita semua sama….
takdir tidak membuat kita beda..
kita hanya beda tempat Surga dan Neraka…

itu saja.....

Senin, 20 Desember 2010

Sekedar Penggalan Hati

(1)
untukmu...
kan ku puisikan hati dalam nyata...
tak sekedar coretan...
tak sekedar kata....

--------------------------
(2)
aku tak menyangka..
dilelah perjalananku pada cerita hidup
ternyata dirimulah yang selama ini ku cari
dirimu yang telah lama ada di dekatku
dirimu yang tak pernah tersentuh hatiku

--------------------------
(3)
salahkah aku jika aku ingin merayumu?
mencoba mencari celah keangkuhan
tuk mendapatkan lirikan hatimu

--------------------------
(4)
bibirku kaku saat aku melihatmu
dan teriring ucapan batin lirih
"Subhanallah.."
untuk kecantikan hati yang tercermin di wajahmu

--------------------------
(5)
mungkin aku manusia biasa yang tak mengerti hatimu
tapi aku manusia biadab jika aku meninggalkan hatimu

--------------------------
(6)
puaskan segala amarahmu
aku kan menunggu hingga hujan sirami hatimu
dan saat itu aku akan memohon maaf atas kesalahanku

--------------------------
(7)
kau boleh pergi menjauh..
tapi hatimu jangan kau bawa pergi...
biarkan dia di sini..
biarkan aku menjaganya hingga kau kembali...

--------------------------
(8)
jangan menangisi kepergian cinta..
cinta pasti akan hadir kembali dalam hidup
dan menyentuhmu dengan cara yang berbeda

Jumat, 17 Desember 2010

Tepian Hati

pergilah ke tepian pantai dalam ceritaku
tempat aku beriuh canda dengan mereka
maka kau akan menemukan aku bermain
dalam keheningan dibalik riakku

sahabatku memulas tawa dalam sepiku
tunjukkan aku tidak bernafas sendiri
mengukir aroma rindu yang berbeda
mengobati rasa kasih yang sesungguhnya

pergilah ke tepian hati dalam jasadku
tempat aku menyimpan sebuah imaji rahasia
maka kau akan menemukan aku merengkuh
dalam riang sebagai dinding kesunyianku


sahabatku memeluk hangat kesendirianku
tunjukkan aku tidak menangis sendiri
selimuti aku dalam kehangatan yang berbeda
mengobati pelukan kasih yang sesungguhnya

jika suatu saat kau hadir mengusir sepi
bawalah aku ke tempat terindahmu
tempat yang biasa kau sebut dengan hatimu
di mana hanya aku bertahta di situ

jika suatu saat kau hadir berpuisi untukku
ciptakanlah puisi seperti sifat rohku
sekedar untuk menyakinkan tepian hatiku
bahwa kau mengerti tentang diriku











Kamis, 16 Desember 2010

Khayalan Cinta…


tak bisa memilikimu bukanlah akhir hidupku
tapi akhir dari semua persembahan jiwaku
yang hadir indah memahat nama dan wajahmu
yang tak mampu mencari celah rasa di hatimu

tak sekedar abad bagiku untuk melupakanmu
dirimu mungkin tak akan musnah dari nafasku
yang kan selalu menemani tangisan hatiku
meski cinta baru hadir bermain mesra di jiwaku

jika aku tak bisa mengecup tulus cinta darimu
ijinkan aku untuk selalu mengingat namamu
melukis wajahmu dalam kehampaan hati
dan menyimpan aroma jiwamu dalam sepi

untuk indah riang besit senyummu….
untuk sejuk tatap bola matamu….
untuk lembut sentuhan jemarimu…
kupersembahkan puisi cinta untukmu…

untuk kusut cemberut bibirmu..
untuk lucu sikap ego jiwamu..
untuk perih cubitan kecil jemarimu..
kupersembahkan tulus cinta untukmu…

waktu tak bisa hentikan imaji tentang dirimu
terlalu dalam aku meletakkan namamu dalam kalbu
biarlah ini menjadi khayalan cinta dalam hatiku
jadikan kau sebagai lagu kesedihan hidupku

Rabu, 08 Desember 2010

Malam

ku mohon lelapkan diriku dalam mimpi
melepas sejenak penat dalam hidup
memutus sekat pemisahku dengan angan
membawa rohku terbang ke dimensi imajiku

bersama dia yang selalu menjadi harapku
dia yang tak selalu hadir dalam setiap mimpi
dan saat dia hadir dalam mimpiku nanti
lelapkanlah jasadku agar aku tidak terjaga

aku ingin memeluknya sekilas mimpi
aku ingin sejenak terlelap di bahunya
merasakan arti cinta yang sesungguhnya
meski pagi kan membawaku kembali dalam sepi

 

Mati

akankah kau mengerti tentang hati?
sampai kapan kau mengikis sepi dengan perih?
sanggupkah kau dengar teriakan hati kecilku?
atau... kau memang ingin aku tersingkir?

adakah setetes cinta dalam ragumu?
mengapa parau masih kudengar jelas menggema?
pedulikah kau tentang nafas sesak paruku?
atau... kau memang ingin aku pergi?

pantaskah aku berada di dekatmu?
bersinarkah cahayamu pada hadirku?
diterimakah aku menjadi bagianmu?
atau... kau memang ingin aku menepi?

aku ingin bernafas lega sekali ini saja
lepas dari jerat mencekik urat nadi
rasakan indah cinta dalam hidup ini
atau... kau memang ingin aku mati?

Senin, 06 Desember 2010

Puisiku...

aku tak sanggup melukis indahmu dalam kata
atau menterjemahkan sketsa mistis dari anggunmu
hatiku tidak bisa lari dari kejujuran
jemariku tidak bisa mengingkari rasa

tak jarang inginku menjadi sesak
penatku bercampur pekat
ketika ruas - ruas jari melengkuk
coba lukiskanmu dalam kata di kertas putih

seribu kata berpelangi menjadi pupus
deretan kata rayu menjadi repihan
ketika parasmu melukis sebuah senyum
ketika bibirmu bisikkan alunan nada

mungkin kau terlalu indah
mungkin kau terlalu mempesona
hingga aku tak sanggup melukismu
ketika kau meninggalkan aku

Masih Tentang Hati

masih tentang rasa yang pernah kuungkap padamu
tentang cinta yang masih mengusik dalam penat rindu
yang terus memaksaku untuk memeluk sepi
yang tak padam meski pernah kau lukai

ku akui dirimu masih setia dalam benakku
tapi saat ini aku tidak memohon cintamu
namun ijinkan aku berdiri di sampingmu
tuk menemanimu hingga habis air matamu

ku akui hatiku masih setia berpuisi untukmu
tapi aku tidak menyombongkan rasa dalam diri
namun ijinkan aku berdiri di sampingmu
tuk menjagamu saat kau terlelap dalam luka

aku memang tersayat pedih atas pilihan hatimu
tapi aku makin tersayat saat kau terluka atas pilihanmu
jika kau ingin melepas seribu kisah tentang luka hatimu
kuijinkan kau tuk berpuisi hingga terlelap di bahu hatiku

Sabtu, 04 Desember 2010

Bidadari

menatap tajam dengan senyuman
berdiri anggun tak setegar sebaya
berjalan lugu tak seperti fabel tentangmu
hanya mampu menari sebatas nafas

angin sibak mahkota hitam yang terurai indah
yang sesekali kau mainkan dengan manja
gerak bibirmu penuh pesan dalam bisu
kecapkan kata tuk isyaratkan isi hati

wajah sederhana tak secerah mentari
namun tatapmu tawarkan selimut hati
damaipun terpotret dari senyum kecilmu
sebuah kecantikan yang tak tersentuh

tanpa sayappun kau tetap berbinar
selalu mencoba menepis lemahmu
tak ragu memandang langit dengan senyum
melihat para bidadari terbang mengepak sayap

cukup sekali saja aku melihat dirimu
sebab itu lebih dari cukup tuk tanamkan rindu
.....

Sepenggal Kata

aku tak mengerti tentang diksi
atau bermacam majas dalam puisi cinta
aku memang bukan penyair cinta
aku hanya mampu mengatakan
"aku mencintaimu sepenuh hati"
dengan harapan aku mampu memasuki kehidupanmu
memelukmu..
menghiburmu..
menjagamu..
mencintaimu..


selamanya..


Kamis, 02 Desember 2010

Wahai Hatiku....

biarkan dia tidur...
melepas semua beban mentari
biarkan dia melayang dalam mimpinya
merasakan bahagia semu meski sesaat

"wahai hatiku..
jangan usik tidurnya....!"


biarkan dia tertawa....
melepas semua penat hati
biarkan dia bersuka ria dalam canda
merasakan surga dalam dunianya

"wahai hatiku...
jangan usik kebahagiaannya...!"


biarkan dia merindu...
melepas semua lelah pencariannya
biarkan dia terbang bersama angan suci
merasakan cinta dalam hidupnya...

"wahai hatiku...
jangan usik hatinya...!"


biarkan dia menangis...
melepas semua kekecewaan dalam jiwa
biarkan dia menjerit atas penderitaan
merasakan fase menuju kedewasaannya

"wahai hatiku...
jangan usik dirinya..."

My Hamster