Pages

Sabtu, 02 Juli 2011

Sengaja Tak Ada Judul - 04

tebaran korelasi bintang terangi malam
takjubkan hati yang bertabur sepi
yang masih terlilit mimpi - mimpi silam
mengukir resah sesak jiwa

sejujurnya akupun ingin menjadi bintang
coba membungkus bumi dengan terang kecilku
membuatmu tersenyum...
ya... membuatmu tersenyum..

jadikanlah aku kristal di jiwamu
aku ingin tenangkan hatimu
mengisi harimu dengan kilauku
hingga kau kembali bercahaya

Sengaja Tak Ada Judul - 03

bila aku menepi, bukan berarti aku menyepi
dan tak akan pernah terkuak dari apa yang nampak
bila aku turunkan sauh, maka aku tak akan menjauh
meski aku tak mampu melihat perahumu yang kian tinggalkanku

di sini aku masih melihat sisa layar yang terbias
melambaikan tangan tanpa balas
kaupun menghilang di sebatas mata
mungkin kau tak akan kembali

dan aku masih di sini..
dengan segala kebodohanku
membisikkan kalimat hampa
"jangan jauh - jauh dariku, aku ingin selalu bersamamu"

Sengaja Tak Ada Judul - 02

di antara hati bersuka, aku bernyanyi untukmu...
ditemani riang kupu-kupu, aku berdendang tentangmu...
dan di sinar pagi mentari, aku serukan namamu...
dibuai sejuk embun, aku tersenyum kepadamu...

tanpa kusadari...
celah hati yang kutawarkan telah melukaimu...
bahkan perlahan membunuhmu...

Jumat, 01 Juli 2011

Sengaja Tak Ada Judul - 01

jika cinta itu memang ada
seharusnya aku mampu mencintaimu dengan tulus

jika cinta itu memang hadir
seharusnya aku mampu memelukmu dalam dekapanku

jika cinta itu memang bersemi
seharusnya aku mampu membawamu terbang ke nirwanaku

jika cinta itu memang terpatri
seharusnya aku mampu melindungimu dengan rekah sayapku


tapi.....

aku hanya mampu berdiam diri melihat pekatmu
dan hatiku masih bersikeras bahwa kau cintaku

aku hanya mampu meratap dalam ratapanmu
dan hatiku masih sombong nyatakan cinta kepadamu

kuharap...

ada kehidupan lain di mana aku dan kau kembali bertemu
dan kupastikan pelukku hanya untukmu selamanya


Sabtu, 18 Juni 2011

Selalu Setia

aku tercipta sebagai manusia yang tak sempurna
dan takdirku untuk mencintai manusia yang tak sempurna
hatiku tertulis hanya satu nama diantara jutaan nama
dan aku akan terus menjaganya dengan keikhlasan diri

meski getir rasa membelit dalam semak - semak hati
aku kan mencoba mencintanya dengan sempurna
meski pelik serpihan rasa buatku menjerit
aku kan mencoba bertahan dengan cinta yang sempurna

dia boleh palingkan rasa yang seharusnya kumiliki
dia boleh acuhkan cinta yang telah kupersembahkan
tapi aku akan selalu setia menjaga hati
menjaga cinta yang kupersembahkan hanya untuknya

jangan anggap aku orang bodoh...
aku tidak bodoh...!!
karena ini adalah jiwa yang terpahat rapat dalam jiwa
kuat hatiku tertakdir untuk selalu setia


Bahasa Hati

baris kata tersusun bersama pekat
berjajar rapi coba tuturkan kisah
tapi mampukah kau mengerti?
bahasa tak selalu mudah dipahami

begitu juga dengan hati
yang coba sampaikan rasa lewat sikap dan ucap
tapi mampukah kau mengerti?
hati tak selalu mudah dipahami

aku masih mencoba untuk mengerti
bahasa hati yang samar oleh tirai jiwamu
naluriku masih belajar untuk mengenali
bahasa hati yang kau isyaratkan dalam diammu
 

Kamis, 16 Juni 2011

Pergi...

aku ingin kau pergi
menghilang tanpa berkas bayang
meski harus sisakan berjuta angan
meski aku harus masuk dalam jeruji sepi

aku sadar kau lelah
oleh jiwa tak berbacaku
aku mengerti kau sesak
oleh belenggu hatiku yang mengikatmu

inilah sifat hatiku yang kepayang
inilah jiwaku yang sedang berpuisi
inilah curahan rindu dari nuraniku
inilah caraku mencintamu

mungkin berbeda dengan yang biasa
karena bagiku kau sangat luar biasa
tapi apalah arti persembahan ini
jika membuatmu jauh dari jiwa bebasmu

Sunyi Sejenak...

panggilkan aku seorang malaikat
aku ingin berteduh dalam sayapnya
atau kau boleh panggilkan puluhan peri
aku ingin bermain bersama mereka

bawalah aku ke nirwana
aku ingin terbang bebas rekahkan sayap hati
atau bawalah aku ke sebuah taman ajaib
biarkan aku sendiri bahagiakan hati

aku tidak ingin di sini dulu
aku ingin pergi tidurkan penat
tak bermaksud untuk lari dari takdir
tapi hanya ingin lupakan sejenak

maka bawalah aku ke dalam sunyi sejenak
di mana aku akan bermain sendiri
melampiaskan suka atau duka hati
mengumpulkan keberanian hadapi takdir

Cerita Lalu

dinginnya udara hempaskan diri dalam kenangan
dan tak terasa akupun semakin terlena dalam cerita lalu
ukiran lucu yang kau berikan kepadaku melintas begitu saja
seperti angin yang berhembus tanpa permisi

ceritamu memang tak cukup indah untuk terpatri
tapi mampu membawaku pada rasa lama
damai itu masih terasa seperti saat kau di dekatku
kau selalu tawarkan canda yang mampu tenangkan riakku

aku yakin kau masih tawarkan senyum di sana
mungkin kini kau telah berikan damaimu pada yang lain
dan seharusnya dia tersanjung berada di dekatmu
seperti yang kurasakan saat berada di sampingmu

rindu atau hanya ingatan semata?
entahlah...
yang pasti dirimu saat ini mengikat benakku
kuharap mentari esok kan menghapus dirimu

Membingkai Hati

ku bingkai bayangmu dibalik riuh tawa kemarin malam
meski aku tak sepenuhnya mampu membaca gerak hatimu
tapi aku kan terus mencoba menjaga hangat pelukmu
di sela resah yang membungkus keyakinan naluriku

akupun sadar, dan kaupun mengerti...
sesekali wangi kan memudar bersama angin
tapi aku akan terus menjaga yang tersisa
dan kuharap kaupun terus melindungi yang ada

seketika itu tak ada lagi gelisah di retak jalan setapak
yang mungkin akan membuat kita terhenti di persimpangan
aku kan menjadi mentari yang tak akan jenuh bersinar
seperti kau bagai bulan yang tak akan mengeluh menemani malam

menyusun istana kecil di atas riak bumi
menggaris pena di sela lelahnya jari
menulis cerita sederhana tentang kita
membingkai ketidaksempurnaan dua hati






Selasa, 07 Juni 2011

Masih Seperti Dulu....

aku masih tak berubah
aku masih seperti dulu
seperti saat kita bertemu
hingga kita berpisah...

ruanganku masih tak berubah
ruanganku masih seperti dulu
seperti saat kau isi dengan candamu
hingga kau ubah menjadi benci

hatikupun masih tak berubah
hatiku masih seperti dulu
seperti saat aku mencintaimu
hingga kau beranjak pergi..

sungguh aku merindukanmu untuk kembali ....


Sabtu, 16 April 2011

Darimu Kutemukan Reruntuhan Puisi

tak cukup waktu untuk menghapus bilur hatiku
tak habis masa untuk membangun lagi asa
akupun tak mampu melihat ujung dari rasa

jangan tanya lelahku untuk menoreh senyum
jangan guncing namaku sang pengusik hidupmu
aku yang akan pergi membawa fosil kenangan itu

darimu kutemukan reruntuhan puisi
basi bagimu tapi gemerlap untukku
sebagai untaian kata penghibur sisa hati

aku akan selalu mengingatmu..
bukan sebagai orang yang menghancurkan hatiku
tapi sebagai orang yang mengajariku arti cinta



Selasa, 12 April 2011

Bijak

jika aku dalam terang cahaya..
ingatkanlah aku akan sebuah gelap..
jika aku berdiri tegap...
ingatkanlah aku akan sebuah keterpurukan...

jika aku bertemu seseorang..
ingatkanlah aku akan sebuah perpisahan..
jika aku mencintai seseorang..
ingatkanlah aku akan sebuah akhir cerita...

agar aku bisa menjadi lebih bijak..
mendewasakan diri dalam langkah..
menjaga segalanya menjadi lebih baik..
meski Tuhan telah memahat patung takdirku...


Senin, 11 April 2011

Ketika Cinta Itu Terbisik

ketika cinta itu terbisik dari manis bibirmu
serat rindu berhias keraguan terurai dalam hati
dan ketika kau balut tubuhku dengan jiwamu
adakah kau setia dengan nada ciptaanmu ?

mungkin mata tak saling menatap
hanya gelora hati yang merekah dalam hijau
seketika kau tawarkan aroma bunga dari taman hatimu
adakah kau permata yang selama ini kucari ?

ingin kujelajahi makna dalam santunmu
bersatu dengan rohmu sedikit demi sedikit
mencoba mengubur keraguan yang membatas diri
apakah jiwamu yang terbaik untukku ?

mungkin takdir menulis kita untuk bersatu
namun aku tak mampu melihat ujung kisah ini
langkah ini masih berselimut misteri
adakah kau mampu ciptakan ujung kisah yang indah?

bukalah hatimu sejujurnya.. aku ingin belajar memahamimu
keluarkan jiwamu adanya... aku ingin melihatmu sebenarnya
hanya untuk yakinkan hati dan semua nafas - nafas di kehidupanku
bahwa aku tidak salah telah menyentuhmu

Aku Hanya Ingin Tersenyum Selamanya...

aku tak cukup dewasa menapaki jalan setapak
hingga saat terjatuhpun aku masih saja sombong
mencoba berdiri tanpa menanti tangan-tangan setiaku
meski kadang aku mengharapkannya

aku ingin selalu melihat mentari di saat malam
agar dinding kamarku mampu memplagiat tubuhku dalam bayang
dan menerangi setiap sudut hati yang terlanda gulita
berharap, aku bisa tersenyum...

hatiku sudah memar terjerat rasa
tapi aku tak kuasa tuk menjerat hati
sesak membendung pilu yang siap mengalir deras
aku lelah memaksa bibirku untuk tersenyum...

dan saat kaki merapuh tuk melangkah
kuharap masih ada sisa dingin salju yang berhembus
sekedar bertiup disela panas dan geram hatiku
agar aku mampu untuk tetap tersenyum

dan saat aku melayang sisakan tubuh lunglai
kuharap ada senyum teriring di sela tangis
agar akupun semakin lepas dan terbang tinggi
memberikan senyum di tempatku sebelum bumi

disetiap pahit ruas hidup dan matiku
aku hanya ingin selalu tersenyum
untukmu..
untuk kalian... selamanya


Resonansi Hati

aku tak mampu menyulam kata yang indah untukmu
hanya sepercik salam tak bermakna yang menuntun langkah kaki
tak seperti indah dan sejuk senyum lukisan parasmu
dan kaupun melangkah menjauh sisakan kesan yang tak seharusnya

aku tak mampu menjaring bintang tuk hiasi dinding hatimu
hanya setitik tinta dari polesan kuas kumalku
tak seperti warna sehabis hujan yang kau lukis di setiap nafasku
dan cahaya terang yang bingkai melindungi hatiku

bahagiakah dirimu saat berenang di kolam cintaku?
yang tak seluas biru samudera cinta yang membentang di jiwamu
jika salju hatimu masih beresonansi pada panas matahariku..
kupastikan cintaku akan berakhir kepadamu.. dan hanya untukmu

Kamis, 31 Maret 2011

Menanti Hari...

aku tak percaya…
waktu begitu cepat berlalu membekaskan kenangan
tapi aku tak ingin mengenangnya, aku ingin kembali
cerita kita memang tak seperti indah kisah cinta Romeo
hanya persahabatan kecil, namun sangat berarti untukku

aku sungguh tak mengerti....
begitu dahsyatkah kesalahanku kepadamu?
hingga gemericik pesonamu tak lagi tertuju padaku
aku sudah mencoba mengembalikan kita yang dulu
tapi mungkin aku sudah tak pantas bercanda denganmu

maafkan aku…
atas segala sifat jiwamu yang belum ku mengerti
dan satu sifat jiwa nakalku yang tak ingin kau pahami
takdir memang menulis bahwa kita berbeda
sebuah kewajaran manusia yang terpahat..

aku kan tetap di sini..
aku kan tetap begini..
menanti hari dimana kita kembali bercanda gila
menanti hari yang tidak akan mungkin tiba…

Senin, 28 Maret 2011

The Fallen Sakura

mengapa takdirku harus bertemu denganmu?
mengapa harus ada rasa dalam jiwa...?
dan adakah kau tahu tentang hati yang kau tinggalkan kini?
aku mengais jejak rindu tuk ku simpan rapi dalam mimpi

asa yang kubentang tak cukup tuk meraihmu
hadirkan rintik sepi dibalik nada riangku
dan embunpun hadir di mataku saat kupahat pesonamu
memandangmu jauh berteman rindu yang usang

masa telah hadir tuk merekahkan jutaan sakura di taman ini
begitu juga dirimu yang merekah indah dihari yang kamu nanti
tapi aku adalah satu - satunya sakura yang gugur di musim semi ini
dan selamanya aku akan tetap menjadi layu...

karena dirimulah nafas yang telah hidupkan jiwaku
kemilaumu telah menjadi cahaya di redup jalanku
tapi ternyata aku salah membaca ruang hatimu untukku
sungguh ku tak mengerti cinta...

mungkin aku salah telah mencintaimu...
kaupun tak berharap aku cintai...
dan biarkan aku terpuruk di tanah sebagai sakura yang mati
memandangi jutaan sakura yang merekah indah di sana.....

Seikat Isi Hati

seikat isi hati ingin ku tulis pada bintang
berharap sinarnya menyampaikan kepadamu
karena sejujurnya aku tak mampu ungkapkan
mulutku terkunci nurani yang tak kau pahami

dan saat resah hati ini kau dengarkan
mungkin aku akan memalingkan diri
atau mungkin aku akan lari...
karena aku tak sanggup melihatmu menangis lagi...

aku mengerti...
rasa itu ada bukan karena rencana hati..
rasa itu hadir menyusup di sela detak nadi..
dan sekejap menjadi raja di altar egomu

tapi apakah kau mengerti...?
hatiku perih saat kau bisikan rasa itu..
nafasku tercekik saat melihat kepakan sayapmu...
aku seperti mati saat menatap binar cinta dimatamu..

maafkan hatiku...
bukan pelangi itu yang kuharap darimu
bukan rengkuhan sayap indahmu...
dan kumohon lipat kembali kepak megahmu

aku hanya mengetuk hatimu yang sedang pilu
mengajakmu kembali bermain riang di tempat yang dulu
tersenyum... tertawa.. membasuh ukiran jiwamu yang sempat lusuh
.... hanya itu

karena aku tak bisa menembus batas kata sahabat....

Kamis, 17 Maret 2011

17 Maret 2011

sejujurnya aku bosan
keheningan malam kembali tertulis di catatan ini
tapi memang ini yang jujur terjadi
dan yang sering terjadi

akupun juga bosan
menengadahkan kepala ke setengah bulan
mengagumi redup sinarnya
dan aku memaksa bibirku untuk tersenyum

bosan...
mungkin karena lepas dari biasanya..
terkadang aku sengaja membuat teh pahit
agar dirimu menuangkan sesendok gula..

atau aku sengaja sibuk mengancingkan baju
agar dirimu datang dan ikut mengancingkannya
dan mungkin aku sengaja tidur tanpa selimut
agar dirimu menutupkan kain selimut ke tubuhku

biasanya...
ada bibir muram dengan tatap tajam padaku
lalu aku berusaha membuatnya tersenyum dengan candaku
biasanya ada sosok membisu dalam kemarahan yang aku rayu

tapi kini serasa sepi..
aku tidak mengatakan rindu kepadamu..
aku hanya mengatakan..

aku bosan tanpa dirimu...




Rabu, 09 Maret 2011

Satu Janji

aku terkurung dalam gelisah
yang terus mengikis nafas hati
hingga aku bagai tabula rasa

maafkan aku dengan kekosongan ini
dirimu telah menguras perhatianku
hingga ujung dari segalanya menjadi gersang

jangan salahkan hatiku
akupun tak berharap siratan jiwa ini
dan hatiku tak ingin bersurat rindu

jika aku boleh berharap
aku ingin bertemu denganmu sekali lagi
untuk menepati satu janjiku kepadamu

setelah itu...
kau boleh berlega hati
karena kau tak akan melihatku lagi

say.. "hii.." to the world you're livin in
be your self, but don't strayed from you path
and never givin' to the wave of life

Minggu, 06 Maret 2011

Dan Bila...

dan bila kau bersedih... nyamanlah hatimu dalam belaian jiwaku
dan bila kau tersenyum... bertebarlah indah semua hari yang kau jejaki
dan bila kau menangis.. basahilah hatiku dengan air matamu
dan bila kau tertawa... berdansalah di sana, menari seperti  kepakan kedua sayapku

dan bila kau mengeluh... jejalkan semua resahmu dalam nafasku
dan bila kau bahagia... jadikanlah cerah mentari selalu terkias di wajahmu
dan bila kau lelah... sandarkan hatimu dalam ruas - ruas tulang rusukku
dan bila kau terlelap... bertemulah kau dengan taman surgamu

dan bila kau sadari .... aku ingin selalu menjadi malaikat penjagamu
dan bila kau menjadi benci... bencilah pada ragaku.. jangan pada hatiku..
dan bila kau pergi... aku berharap selalu bisa melihatmu tersenyum
dan bila aku dilahirkan kembali... aku berharap bisa menjadi malaikat terpilihmu


Kamis, 03 Maret 2011

Surat Yang Belum Sempat Aku Kirimkan


bagaimana aku bisa melupakan taman tempat kita pernah bermain…
aku masih ingat saat kita tersenyum lepas, dan akan terus kuingat selamanya…
tapi aku telah memasuki batas akhirku dari ujung awal para hati yang pernah aku singgahi
aku ingin berdiri di babak baru…. duniaku…. dunia yang sering aku tinggalkan…
tempat aku melepaskan isi hatiku tanpa peduli pada kepenatan sekitarku…
tapi bukan karena tak ingin peduli padamu lagi…

duniaku tetap akan melukis dunia tentang hati…
tentang aku, kau, dia, mereka, atau seseorang yang belum kau kenal sebelumnya….
taman ini serasa lebih lapang dari sebelumnya, meski tak seindah taman kita yang dulu…
di sini aku merasa lebih baik, merasa lebih nyaman, meski tak semeriah gelagak tawa kita waktu itu..
aku hanya akan terus mengenang jutaan canda, cinta dan benci yang pernah kita bagi…
aku memang tak mungkin menghafal ratusan nama dalam otakku, tapi ratusan hati tetap akan ku kenang dalam hatiku…

air mata ini sudah habis semalam.. untukmu, untuk dia, untuk mereka,….. untuk kalian semua
maaf jika aku telah mengingkari janji untuk terus bersama dan bercanda atau menangis bersamamu…
maaf jika foto kebersamaan kita dulu itu harus lenyap bersama waktu..
maaf jika ada selembar kasih sayang yang kutinggal pergi..
maaf jika ada jiwa yang risih oleh sentuhan hatiku yang mungkin terlalu dalam..
maaf jika ada hati yang tersayat oleh sentuhan hatiku yang mungkin terlalu tajam…
dan kuharap tidak ada lagi sindiran benci yang terarus dalam ruas – ruas hati…

surat ini memang belum sempat aku kirimkan…
surat ini hanya bisa aku tinggalkan di sini..
dan mungkin surat ini tak akan kau baca…
tapi jika suatu hari kau menemukan dan membacanya, aku hanya ingin kau tahu dan sampaikan pada semuanya
bahwa aku sangat mencintai kalian… dan pasti akan merindukan kalian….
selamanya….


Selasa, 2 Maret 2011
At 23.38



(untuk sahabat-sahabatku di taman tempatku bercanda, bermain, tertawa, menangis.. di taman yang aku kenal dengan nama Facebook)



 


Minggu, 27 Februari 2011

Atas Nama Cinta

cinta itu merasuk terlalu dalam
meraba jiwa begitu mesranya
tanpa sadar...
hatiku telanjang atas nama cinta

tak hanya setitik noktah dalam raga ini
aku merasa seperti aku tanpa dia
terpenjara...
desah terlarang atas nama cinta

janji itu membuatku semakin melayang
dirikupun semakin hanyut dalam arusnya
terseret...
pengadilan Tuhan atas nama cinta

maafkan aku, cinta
salahkan aku....
pasunglah aku...
telah kutelanjangi diri atas namamu

Sabtu, 26 Februari 2011

Yang Terbaik


dan bukan karena cinta, aku persembahkan hati
dan bukan karena rindu, aku persembahkan puisi
kan ku sapa dirimu dalam riuh yang berbeda
tuk hilangkan jenuh dalam kerangka hidupmu

bila hati telah berkata lain, sambutlah rasa yang bersemi
bila rindu mewangi dalam taman, bernyanyilah demi rasa
terkutuklah aku bila aku tidak menyambut melodi itu
tapi yang terbaik bukanlah selalu untuk ikut melantunkan nada itu

bila hati tersayat perih, menangislah untuk rasa
bila rindu tak berujung peluk, merintihlah dalam malam
maafkan aku atas semua yang terjadi
aku bukan yang terbaik untukmu

aku akan pergi, jika itu membuatmu bernyanyi kembali






Kamis, 24 Februari 2011

A Love Letter

(send)----
assalamu'alaikum, Bella..
gimana kabarmu di Solo? kuharap kamu sekeluarga baik - baik saja
mungkin kamu kaget dengan surat ini, surat ini memang surat pertamaku untukmu sejak 3 tahun kita berpisah
maafkan aku...
sebenarnya aku yang sengaja menjauhimu..
semenjak aku tahu bahwa kamu sudah memiliki seseorang yang lebih mampu melindungimu, seseorang yang sangat kamu cintai.. dan seandainya kamu tahu, saat itu aku merasa patah, aku hancur...
jadi alasanku pergi ke Jakarta bukan karena tawaran pekerjaan tapi karena aku berniat menjauhimu dan melupakanmu, tapi 3 tahun aku bergelut di Jakarta ternyata tak mampu menepis bayanganmu..

Bella...
sebenarnya apa yang sering dikatakan sahabat - sahabatmu dulu itu benar... tentang sikapku padamu, perhatianku padamu... jujur aku memang mencintaimu, dan hingga detik inipun aku tak mampu untuk tidak mencintaimu..
dulu aku memang mengelak kalau aku mencintaimu, dan itu hanya karena alasan konyol... hanya karena aku malu mengatakan semuanya padamu..
maafkan aku..
aku memberanikan diri untuk menulis surat ini, karena aku hanya ingin kau tahu perasaanku yang sebenarnya.. hanya sekadar kamu tahu saja.. itu sudah cukup.. aku mengerti bahwa kamu sekarang tak mungkin kumiliki..

Bulan depan, aku ambil cuti.. dan aku ingin kembali ke Solo.. aku ingin menemuimu.. hanya menemui, bukan untuk mengharap balasan cinta yang kuungkapkan.. kuharap kamu bersedia untuk bertemu dengan ku..
aku tunggu jawaban darimu..
wassalamu'alaikum...

~Putra~




(reply)-----
assalamu'alaikum, Putra
sebelumnya aku minta maaf.... 
mentari itu beranjak pergi..  
aku mungkin akan tinggal ruas-ruas raga tak berarti...
atau baju - baju kusam tanpa hati...

apakah kau tahu isi hatiku?..
semenjak kau pergi, aku merasa mati... 
dan aku selalu menanti hari, 
hari yang tak mungkin terjadi, 
dimana aku bisa memelukmu 
dan mengatakan segala keluhanku selama ini.. 

sebenarnya aku ingin kau selalu ada..
selalu hadir untuk sandaran hatiku
tapi kini aku sendiri berteman takdir...
hanya kenangan yang bisa hadirkan dirimu

dan bila Tuhan mengijinkan....
aku ingin selalu dapat melihatmu
aku ingin selalu berada di dekatmu
selamanya.....
------

Putra.. aku sangat menyesal.. aku lancang... tapi ini harus kulakukan agar kau tahu
pengirim surat ini bukan Bella... aku Olivia, sahabat Bella...
tapi puisi yang aku tulis adalah puisi ciptaan Bella yang kutemukan di buku hariannya
puisi itu adalah puisi untukmu...
puisi terakhir sebelum dia menghembuskan nafas terakhir 2 tahun yang lalu karena penyumbatan darah ke otak..
suratmu tempo dulu diserahkan padaku oleh orang tua Bella dan mereka menginginkan aku yang membalas suratmu itu..
aku sekali lagi minta maaf.. aku hanya ingin kau tahu yang sebenarnya terjadi..
jika kau berkenan.. bulan depan akan kuantar kau menengok rumah peristirahatannya
wassalamu'alaikum


sahabat Bella,
Olivia

Rabu, 23 Februari 2011

Marionette

sejujurnya aku bukanlah mimpi indahmu
aku hanya singgah di beranda hatimu
hadirku memang untuk mengetuknya
tapi bukan untuk memiliki...

dan tentang hati...
hanyalah pelukis mimpi - mimpimu saja
agar dirimu terbang bersama ilusi
untuk hasratku yang tak kau sadari

dan saat tubuhmu bersandar di bahuku
kan kuucap indah jutaan kata mesra
yang kuharap mampu membiusmu dalam lelap
untuk hasratku atas jasadmu

tubuhmu bukan untuk kujilati...
aku hanya ingin menikmati hijaumu...
untuk sesuatu yang belum kamu mengerti
sesuatu yang belum kamu pahami tentang cinta

aku tak peduli pada wujud jasadmu
akupun tak peduli dengan rasa hatimu
aku hanya ingin nikmati sentuhan ragamu
dan jadilah marionette untuk hatiku

ucapkan salam sapamu pada cinta
yang kan selalu menemanimu dalam khayal
ucapkan salam rindumu pada ragaku
yang kan kubalas dengan topeng - topeng hatiku

My Hamster