tebaran korelasi bintang terangi malam
takjubkan hati yang bertabur sepi
yang masih terlilit mimpi - mimpi silam
mengukir resah sesak jiwa
sejujurnya akupun ingin menjadi bintang
coba membungkus bumi dengan terang kecilku
membuatmu tersenyum...
ya... membuatmu tersenyum..
jadikanlah aku kristal di jiwamu
aku ingin tenangkan hatimu
mengisi harimu dengan kilauku
hingga kau kembali bercahaya
Sabtu, 02 Juli 2011
Sengaja Tak Ada Judul - 03
bila aku menepi, bukan berarti aku menyepi
dan tak akan pernah terkuak dari apa yang nampak
bila aku turunkan sauh, maka aku tak akan menjauh
meski aku tak mampu melihat perahumu yang kian tinggalkanku
di sini aku masih melihat sisa layar yang terbias
melambaikan tangan tanpa balas
kaupun menghilang di sebatas mata
mungkin kau tak akan kembali
dan aku masih di sini..
dengan segala kebodohanku
membisikkan kalimat hampa
"jangan jauh - jauh dariku, aku ingin selalu bersamamu"
dan tak akan pernah terkuak dari apa yang nampak
bila aku turunkan sauh, maka aku tak akan menjauh
meski aku tak mampu melihat perahumu yang kian tinggalkanku
di sini aku masih melihat sisa layar yang terbias
melambaikan tangan tanpa balas
kaupun menghilang di sebatas mata
mungkin kau tak akan kembali
dan aku masih di sini..
dengan segala kebodohanku
membisikkan kalimat hampa
"jangan jauh - jauh dariku, aku ingin selalu bersamamu"
Sengaja Tak Ada Judul - 02
di antara hati bersuka, aku bernyanyi untukmu...
ditemani riang kupu-kupu, aku berdendang tentangmu...
dan di sinar pagi mentari, aku serukan namamu...
dibuai sejuk embun, aku tersenyum kepadamu...
tanpa kusadari...
celah hati yang kutawarkan telah melukaimu...
bahkan perlahan membunuhmu...
ditemani riang kupu-kupu, aku berdendang tentangmu...
dan di sinar pagi mentari, aku serukan namamu...
dibuai sejuk embun, aku tersenyum kepadamu...
tanpa kusadari...
celah hati yang kutawarkan telah melukaimu...
bahkan perlahan membunuhmu...
Jumat, 01 Juli 2011
Sengaja Tak Ada Judul - 01
jika cinta itu memang ada
seharusnya aku mampu mencintaimu dengan tulus
jika cinta itu memang hadir
seharusnya aku mampu memelukmu dalam dekapanku
jika cinta itu memang bersemi
seharusnya aku mampu membawamu terbang ke nirwanaku
jika cinta itu memang terpatri
seharusnya aku mampu melindungimu dengan rekah sayapku
tapi.....
aku hanya mampu berdiam diri melihat pekatmu
dan hatiku masih bersikeras bahwa kau cintaku
aku hanya mampu meratap dalam ratapanmu
dan hatiku masih sombong nyatakan cinta kepadamu
kuharap...
ada kehidupan lain di mana aku dan kau kembali bertemu
dan kupastikan pelukku hanya untukmu selamanya
seharusnya aku mampu mencintaimu dengan tulus
jika cinta itu memang hadir
seharusnya aku mampu memelukmu dalam dekapanku
jika cinta itu memang bersemi
seharusnya aku mampu membawamu terbang ke nirwanaku
jika cinta itu memang terpatri
seharusnya aku mampu melindungimu dengan rekah sayapku
tapi.....
aku hanya mampu berdiam diri melihat pekatmu
dan hatiku masih bersikeras bahwa kau cintaku
aku hanya mampu meratap dalam ratapanmu
dan hatiku masih sombong nyatakan cinta kepadamu
kuharap...
ada kehidupan lain di mana aku dan kau kembali bertemu
dan kupastikan pelukku hanya untukmu selamanya
Sabtu, 18 Juni 2011
Selalu Setia
aku tercipta sebagai manusia yang tak sempurna
dan takdirku untuk mencintai manusia yang tak sempurna
hatiku tertulis hanya satu nama diantara jutaan nama
dan aku akan terus menjaganya dengan keikhlasan diri
meski getir rasa membelit dalam semak - semak hati
aku kan mencoba mencintanya dengan sempurna
meski pelik serpihan rasa buatku menjerit
aku kan mencoba bertahan dengan cinta yang sempurna
dia boleh palingkan rasa yang seharusnya kumiliki
dia boleh acuhkan cinta yang telah kupersembahkan
tapi aku akan selalu setia menjaga hati
menjaga cinta yang kupersembahkan hanya untuknya
jangan anggap aku orang bodoh...
aku tidak bodoh...!!
karena ini adalah jiwa yang terpahat rapat dalam jiwa
kuat hatiku tertakdir untuk selalu setia
dan takdirku untuk mencintai manusia yang tak sempurna
hatiku tertulis hanya satu nama diantara jutaan nama
dan aku akan terus menjaganya dengan keikhlasan diri
meski getir rasa membelit dalam semak - semak hati
aku kan mencoba mencintanya dengan sempurna
meski pelik serpihan rasa buatku menjerit
aku kan mencoba bertahan dengan cinta yang sempurna
dia boleh palingkan rasa yang seharusnya kumiliki
dia boleh acuhkan cinta yang telah kupersembahkan
tapi aku akan selalu setia menjaga hati
menjaga cinta yang kupersembahkan hanya untuknya
jangan anggap aku orang bodoh...
aku tidak bodoh...!!
karena ini adalah jiwa yang terpahat rapat dalam jiwa
kuat hatiku tertakdir untuk selalu setia
Bahasa Hati
baris kata tersusun bersama pekat
berjajar rapi coba tuturkan kisah
tapi mampukah kau mengerti?
bahasa tak selalu mudah dipahami
begitu juga dengan hati
yang coba sampaikan rasa lewat sikap dan ucap
tapi mampukah kau mengerti?
hati tak selalu mudah dipahami
aku masih mencoba untuk mengerti
bahasa hati yang samar oleh tirai jiwamu
naluriku masih belajar untuk mengenali
bahasa hati yang kau isyaratkan dalam diammu
berjajar rapi coba tuturkan kisah
tapi mampukah kau mengerti?
bahasa tak selalu mudah dipahami
begitu juga dengan hati
yang coba sampaikan rasa lewat sikap dan ucap
tapi mampukah kau mengerti?
hati tak selalu mudah dipahami
aku masih mencoba untuk mengerti
bahasa hati yang samar oleh tirai jiwamu
naluriku masih belajar untuk mengenali
bahasa hati yang kau isyaratkan dalam diammu
Kamis, 16 Juni 2011
Pergi...
aku ingin kau pergi
menghilang tanpa berkas bayang
meski harus sisakan berjuta angan
meski aku harus masuk dalam jeruji sepi
aku sadar kau lelah
oleh jiwa tak berbacaku
aku mengerti kau sesak
oleh belenggu hatiku yang mengikatmu
inilah sifat hatiku yang kepayang
inilah jiwaku yang sedang berpuisi
inilah curahan rindu dari nuraniku
inilah caraku mencintamu
mungkin berbeda dengan yang biasa
karena bagiku kau sangat luar biasa
tapi apalah arti persembahan ini
jika membuatmu jauh dari jiwa bebasmu
menghilang tanpa berkas bayang
meski harus sisakan berjuta angan
meski aku harus masuk dalam jeruji sepi
aku sadar kau lelah
oleh jiwa tak berbacaku
aku mengerti kau sesak
oleh belenggu hatiku yang mengikatmu
inilah sifat hatiku yang kepayang
inilah jiwaku yang sedang berpuisi
inilah curahan rindu dari nuraniku
inilah caraku mencintamu
mungkin berbeda dengan yang biasa
karena bagiku kau sangat luar biasa
tapi apalah arti persembahan ini
jika membuatmu jauh dari jiwa bebasmu
Sunyi Sejenak...
panggilkan aku seorang malaikat
aku ingin berteduh dalam sayapnya
atau kau boleh panggilkan puluhan peri
aku ingin bermain bersama mereka
bawalah aku ke nirwana
aku ingin terbang bebas rekahkan sayap hati
atau bawalah aku ke sebuah taman ajaib
biarkan aku sendiri bahagiakan hati
aku tidak ingin di sini dulu
aku ingin pergi tidurkan penat
tak bermaksud untuk lari dari takdir
tapi hanya ingin lupakan sejenak
maka bawalah aku ke dalam sunyi sejenak
di mana aku akan bermain sendiri
melampiaskan suka atau duka hati
mengumpulkan keberanian hadapi takdir
aku ingin berteduh dalam sayapnya
atau kau boleh panggilkan puluhan peri
aku ingin bermain bersama mereka
bawalah aku ke nirwana
aku ingin terbang bebas rekahkan sayap hati
atau bawalah aku ke sebuah taman ajaib
biarkan aku sendiri bahagiakan hati
aku tidak ingin di sini dulu
aku ingin pergi tidurkan penat
tak bermaksud untuk lari dari takdir
tapi hanya ingin lupakan sejenak
maka bawalah aku ke dalam sunyi sejenak
di mana aku akan bermain sendiri
melampiaskan suka atau duka hati
mengumpulkan keberanian hadapi takdir
Cerita Lalu
dinginnya udara hempaskan diri dalam kenangan
dan tak terasa akupun semakin terlena dalam cerita lalu
ukiran lucu yang kau berikan kepadaku melintas begitu saja
seperti angin yang berhembus tanpa permisi
ceritamu memang tak cukup indah untuk terpatri
tapi mampu membawaku pada rasa lama
damai itu masih terasa seperti saat kau di dekatku
kau selalu tawarkan canda yang mampu tenangkan riakku
aku yakin kau masih tawarkan senyum di sana
mungkin kini kau telah berikan damaimu pada yang lain
dan seharusnya dia tersanjung berada di dekatmu
seperti yang kurasakan saat berada di sampingmu
rindu atau hanya ingatan semata?
entahlah...
yang pasti dirimu saat ini mengikat benakku
kuharap mentari esok kan menghapus dirimu
dan tak terasa akupun semakin terlena dalam cerita lalu
ukiran lucu yang kau berikan kepadaku melintas begitu saja
seperti angin yang berhembus tanpa permisi
ceritamu memang tak cukup indah untuk terpatri
tapi mampu membawaku pada rasa lama
damai itu masih terasa seperti saat kau di dekatku
kau selalu tawarkan canda yang mampu tenangkan riakku
aku yakin kau masih tawarkan senyum di sana
mungkin kini kau telah berikan damaimu pada yang lain
dan seharusnya dia tersanjung berada di dekatmu
seperti yang kurasakan saat berada di sampingmu
rindu atau hanya ingatan semata?
entahlah...
yang pasti dirimu saat ini mengikat benakku
kuharap mentari esok kan menghapus dirimu
Membingkai Hati
ku bingkai bayangmu dibalik riuh tawa kemarin malam
meski aku tak sepenuhnya mampu membaca gerak hatimu
tapi aku kan terus mencoba menjaga hangat pelukmu
di sela resah yang membungkus keyakinan naluriku
akupun sadar, dan kaupun mengerti...
sesekali wangi kan memudar bersama angin
tapi aku akan terus menjaga yang tersisa
dan kuharap kaupun terus melindungi yang ada
seketika itu tak ada lagi gelisah di retak jalan setapak
yang mungkin akan membuat kita terhenti di persimpangan
aku kan menjadi mentari yang tak akan jenuh bersinar
seperti kau bagai bulan yang tak akan mengeluh menemani malam
menyusun istana kecil di atas riak bumi
menggaris pena di sela lelahnya jari
menulis cerita sederhana tentang kita
membingkai ketidaksempurnaan dua hati
meski aku tak sepenuhnya mampu membaca gerak hatimu
tapi aku kan terus mencoba menjaga hangat pelukmu
di sela resah yang membungkus keyakinan naluriku
akupun sadar, dan kaupun mengerti...
sesekali wangi kan memudar bersama angin
tapi aku akan terus menjaga yang tersisa
dan kuharap kaupun terus melindungi yang ada
seketika itu tak ada lagi gelisah di retak jalan setapak
yang mungkin akan membuat kita terhenti di persimpangan
aku kan menjadi mentari yang tak akan jenuh bersinar
seperti kau bagai bulan yang tak akan mengeluh menemani malam
menyusun istana kecil di atas riak bumi
menggaris pena di sela lelahnya jari
menulis cerita sederhana tentang kita
membingkai ketidaksempurnaan dua hati
Selasa, 07 Juni 2011
Masih Seperti Dulu....
aku masih tak berubah
aku masih seperti dulu
seperti saat kita bertemu
hingga kita berpisah...
ruanganku masih tak berubah
ruanganku masih seperti dulu
seperti saat kau isi dengan candamu
hingga kau ubah menjadi benci
hatikupun masih tak berubah
hatiku masih seperti dulu
seperti saat aku mencintaimu
aku masih seperti dulu
seperti saat kita bertemu
hingga kita berpisah...
ruanganku masih tak berubah
ruanganku masih seperti dulu
seperti saat kau isi dengan candamu
hingga kau ubah menjadi benci
hatikupun masih tak berubah
hatiku masih seperti dulu
seperti saat aku mencintaimu
hingga kau beranjak pergi..
sungguh aku merindukanmu untuk kembali ....
Sabtu, 16 April 2011
Darimu Kutemukan Reruntuhan Puisi
tak cukup waktu untuk menghapus bilur hatiku
tak habis masa untuk membangun lagi asa
akupun tak mampu melihat ujung dari rasa
jangan tanya lelahku untuk menoreh senyum
jangan guncing namaku sang pengusik hidupmu
aku yang akan pergi membawa fosil kenangan itu
darimu kutemukan reruntuhan puisi
basi bagimu tapi gemerlap untukku
sebagai untaian kata penghibur sisa hati
aku akan selalu mengingatmu..
bukan sebagai orang yang menghancurkan hatiku
tapi sebagai orang yang mengajariku arti cinta
tak habis masa untuk membangun lagi asa
akupun tak mampu melihat ujung dari rasa
jangan tanya lelahku untuk menoreh senyum
jangan guncing namaku sang pengusik hidupmu
aku yang akan pergi membawa fosil kenangan itu
darimu kutemukan reruntuhan puisi
basi bagimu tapi gemerlap untukku
sebagai untaian kata penghibur sisa hati
aku akan selalu mengingatmu..
bukan sebagai orang yang menghancurkan hatiku
tapi sebagai orang yang mengajariku arti cinta
Selasa, 12 April 2011
Bijak
jika aku dalam terang cahaya..
ingatkanlah aku akan sebuah gelap..
jika aku berdiri tegap...
ingatkanlah aku akan sebuah keterpurukan...
jika aku bertemu seseorang..
ingatkanlah aku akan sebuah perpisahan..
jika aku mencintai seseorang..
ingatkanlah aku akan sebuah akhir cerita...
agar aku bisa menjadi lebih bijak..
mendewasakan diri dalam langkah..
menjaga segalanya menjadi lebih baik..
meski Tuhan telah memahat patung takdirku...
ingatkanlah aku akan sebuah gelap..
jika aku berdiri tegap...
ingatkanlah aku akan sebuah keterpurukan...
jika aku bertemu seseorang..
ingatkanlah aku akan sebuah perpisahan..
jika aku mencintai seseorang..
ingatkanlah aku akan sebuah akhir cerita...
agar aku bisa menjadi lebih bijak..
mendewasakan diri dalam langkah..
menjaga segalanya menjadi lebih baik..
meski Tuhan telah memahat patung takdirku...
Senin, 11 April 2011
Ketika Cinta Itu Terbisik
ketika cinta itu terbisik dari manis bibirmu
serat rindu berhias keraguan terurai dalam hati
dan ketika kau balut tubuhku dengan jiwamu
adakah kau setia dengan nada ciptaanmu ?
mungkin mata tak saling menatap
hanya gelora hati yang merekah dalam hijau
seketika kau tawarkan aroma bunga dari taman hatimu
adakah kau permata yang selama ini kucari ?
ingin kujelajahi makna dalam santunmu
bersatu dengan rohmu sedikit demi sedikit
mencoba mengubur keraguan yang membatas diri
apakah jiwamu yang terbaik untukku ?
mungkin takdir menulis kita untuk bersatu
namun aku tak mampu melihat ujung kisah ini
langkah ini masih berselimut misteri
adakah kau mampu ciptakan ujung kisah yang indah?
bukalah hatimu sejujurnya.. aku ingin belajar memahamimu
keluarkan jiwamu adanya... aku ingin melihatmu sebenarnya
hanya untuk yakinkan hati dan semua nafas - nafas di kehidupanku
bahwa aku tidak salah telah menyentuhmu
serat rindu berhias keraguan terurai dalam hati
dan ketika kau balut tubuhku dengan jiwamu
adakah kau setia dengan nada ciptaanmu ?
mungkin mata tak saling menatap
hanya gelora hati yang merekah dalam hijau
seketika kau tawarkan aroma bunga dari taman hatimu
adakah kau permata yang selama ini kucari ?
ingin kujelajahi makna dalam santunmu
bersatu dengan rohmu sedikit demi sedikit
mencoba mengubur keraguan yang membatas diri
apakah jiwamu yang terbaik untukku ?
mungkin takdir menulis kita untuk bersatu
namun aku tak mampu melihat ujung kisah ini
langkah ini masih berselimut misteri
adakah kau mampu ciptakan ujung kisah yang indah?
bukalah hatimu sejujurnya.. aku ingin belajar memahamimu
keluarkan jiwamu adanya... aku ingin melihatmu sebenarnya
hanya untuk yakinkan hati dan semua nafas - nafas di kehidupanku
bahwa aku tidak salah telah menyentuhmu
Aku Hanya Ingin Tersenyum Selamanya...
aku tak cukup dewasa menapaki jalan setapak
hingga saat terjatuhpun aku masih saja sombong
mencoba berdiri tanpa menanti tangan-tangan setiaku
meski kadang aku mengharapkannya
aku ingin selalu melihat mentari di saat malam
agar dinding kamarku mampu memplagiat tubuhku dalam bayang
dan menerangi setiap sudut hati yang terlanda gulita
berharap, aku bisa tersenyum...
hatiku sudah memar terjerat rasa
tapi aku tak kuasa tuk menjerat hati
sesak membendung pilu yang siap mengalir deras
aku lelah memaksa bibirku untuk tersenyum...
dan saat kaki merapuh tuk melangkah
kuharap masih ada sisa dingin salju yang berhembus
sekedar bertiup disela panas dan geram hatiku
agar aku mampu untuk tetap tersenyum
dan saat aku melayang sisakan tubuh lunglai
kuharap ada senyum teriring di sela tangis
agar akupun semakin lepas dan terbang tinggi
memberikan senyum di tempatku sebelum bumi
disetiap pahit ruas hidup dan matiku
aku hanya ingin selalu tersenyum
untukmu..
untuk kalian... selamanya
hingga saat terjatuhpun aku masih saja sombong
mencoba berdiri tanpa menanti tangan-tangan setiaku
meski kadang aku mengharapkannya
aku ingin selalu melihat mentari di saat malam
agar dinding kamarku mampu memplagiat tubuhku dalam bayang
dan menerangi setiap sudut hati yang terlanda gulita
berharap, aku bisa tersenyum...
hatiku sudah memar terjerat rasa
tapi aku tak kuasa tuk menjerat hati
sesak membendung pilu yang siap mengalir deras
aku lelah memaksa bibirku untuk tersenyum...
dan saat kaki merapuh tuk melangkah
kuharap masih ada sisa dingin salju yang berhembus
sekedar bertiup disela panas dan geram hatiku
agar aku mampu untuk tetap tersenyum
dan saat aku melayang sisakan tubuh lunglai
kuharap ada senyum teriring di sela tangis
agar akupun semakin lepas dan terbang tinggi
memberikan senyum di tempatku sebelum bumi
disetiap pahit ruas hidup dan matiku
aku hanya ingin selalu tersenyum
untukmu..
untuk kalian... selamanya
Resonansi Hati
aku tak mampu menyulam kata yang indah untukmu
hanya sepercik salam tak bermakna yang menuntun langkah kaki
tak seperti indah dan sejuk senyum lukisan parasmu
dan kaupun melangkah menjauh sisakan kesan yang tak seharusnya
aku tak mampu menjaring bintang tuk hiasi dinding hatimu
hanya setitik tinta dari polesan kuas kumalku
tak seperti warna sehabis hujan yang kau lukis di setiap nafasku
dan cahaya terang yang bingkai melindungi hatiku
bahagiakah dirimu saat berenang di kolam cintaku?
yang tak seluas biru samudera cinta yang membentang di jiwamu
jika salju hatimu masih beresonansi pada panas matahariku..
kupastikan cintaku akan berakhir kepadamu.. dan hanya untukmu
hanya sepercik salam tak bermakna yang menuntun langkah kaki
tak seperti indah dan sejuk senyum lukisan parasmu
dan kaupun melangkah menjauh sisakan kesan yang tak seharusnya
aku tak mampu menjaring bintang tuk hiasi dinding hatimu
hanya setitik tinta dari polesan kuas kumalku
tak seperti warna sehabis hujan yang kau lukis di setiap nafasku
dan cahaya terang yang bingkai melindungi hatiku
bahagiakah dirimu saat berenang di kolam cintaku?
yang tak seluas biru samudera cinta yang membentang di jiwamu
jika salju hatimu masih beresonansi pada panas matahariku..
kupastikan cintaku akan berakhir kepadamu.. dan hanya untukmu
Kamis, 31 Maret 2011
Menanti Hari...
aku tak percaya…
waktu begitu cepat berlalu membekaskan kenangan
tapi aku tak ingin mengenangnya, aku ingin kembali
cerita kita memang tak seperti indah kisah cinta Romeo
hanya persahabatan kecil, namun sangat berarti untukku
aku sungguh tak mengerti....
begitu dahsyatkah kesalahanku kepadamu?
hingga gemericik pesonamu tak lagi tertuju padaku
aku sudah mencoba mengembalikan kita yang dulu
tapi mungkin aku sudah tak pantas bercanda denganmu
maafkan aku…
atas segala sifat jiwamu yang belum ku mengerti
dan satu sifat jiwa nakalku yang tak ingin kau pahami
takdir memang menulis bahwa kita berbeda
sebuah kewajaran manusia yang terpahat..
aku kan tetap di sini..
aku kan tetap begini..
menanti hari dimana kita kembali bercanda gila
menanti hari yang tidak akan mungkin tiba…
waktu begitu cepat berlalu membekaskan kenangan
tapi aku tak ingin mengenangnya, aku ingin kembali
cerita kita memang tak seperti indah kisah cinta Romeo
hanya persahabatan kecil, namun sangat berarti untukku
aku sungguh tak mengerti....
begitu dahsyatkah kesalahanku kepadamu?
hingga gemericik pesonamu tak lagi tertuju padaku
aku sudah mencoba mengembalikan kita yang dulu
tapi mungkin aku sudah tak pantas bercanda denganmu
maafkan aku…
atas segala sifat jiwamu yang belum ku mengerti
dan satu sifat jiwa nakalku yang tak ingin kau pahami
takdir memang menulis bahwa kita berbeda
sebuah kewajaran manusia yang terpahat..
aku kan tetap di sini..
aku kan tetap begini..
menanti hari dimana kita kembali bercanda gila
menanti hari yang tidak akan mungkin tiba…
Senin, 28 Maret 2011
The Fallen Sakura
mengapa takdirku harus bertemu denganmu?
mengapa harus ada rasa dalam jiwa...?
dan adakah kau tahu tentang hati yang kau tinggalkan kini?
aku mengais jejak rindu tuk ku simpan rapi dalam mimpi
asa yang kubentang tak cukup tuk meraihmu
hadirkan rintik sepi dibalik nada riangku
dan embunpun hadir di mataku saat kupahat pesonamu
memandangmu jauh berteman rindu yang usang
masa telah hadir tuk merekahkan jutaan sakura di taman ini
begitu juga dirimu yang merekah indah dihari yang kamu nanti
tapi aku adalah satu - satunya sakura yang gugur di musim semi ini
dan selamanya aku akan tetap menjadi layu...
karena dirimulah nafas yang telah hidupkan jiwaku
kemilaumu telah menjadi cahaya di redup jalanku
tapi ternyata aku salah membaca ruang hatimu untukku
sungguh ku tak mengerti cinta...
mungkin aku salah telah mencintaimu...
kaupun tak berharap aku cintai...
dan biarkan aku terpuruk di tanah sebagai sakura yang mati
memandangi jutaan sakura yang merekah indah di sana.....
mengapa harus ada rasa dalam jiwa...?
dan adakah kau tahu tentang hati yang kau tinggalkan kini?
aku mengais jejak rindu tuk ku simpan rapi dalam mimpi
asa yang kubentang tak cukup tuk meraihmu
hadirkan rintik sepi dibalik nada riangku
dan embunpun hadir di mataku saat kupahat pesonamu
memandangmu jauh berteman rindu yang usang
masa telah hadir tuk merekahkan jutaan sakura di taman ini
begitu juga dirimu yang merekah indah dihari yang kamu nanti
tapi aku adalah satu - satunya sakura yang gugur di musim semi ini
dan selamanya aku akan tetap menjadi layu...
karena dirimulah nafas yang telah hidupkan jiwaku
kemilaumu telah menjadi cahaya di redup jalanku
tapi ternyata aku salah membaca ruang hatimu untukku
sungguh ku tak mengerti cinta...
mungkin aku salah telah mencintaimu...
kaupun tak berharap aku cintai...
dan biarkan aku terpuruk di tanah sebagai sakura yang mati
memandangi jutaan sakura yang merekah indah di sana.....
Seikat Isi Hati
seikat isi hati ingin ku tulis pada bintang
berharap sinarnya menyampaikan kepadamu
karena sejujurnya aku tak mampu ungkapkan
mulutku terkunci nurani yang tak kau pahami
dan saat resah hati ini kau dengarkan
mungkin aku akan memalingkan diri
atau mungkin aku akan lari...
karena aku tak sanggup melihatmu menangis lagi...
aku mengerti...
rasa itu ada bukan karena rencana hati..
rasa itu hadir menyusup di sela detak nadi..
dan sekejap menjadi raja di altar egomu
tapi apakah kau mengerti...?
hatiku perih saat kau bisikan rasa itu..
nafasku tercekik saat melihat kepakan sayapmu...
aku seperti mati saat menatap binar cinta dimatamu..
maafkan hatiku...
bukan pelangi itu yang kuharap darimu
bukan rengkuhan sayap indahmu...
dan kumohon lipat kembali kepak megahmu
aku hanya mengetuk hatimu yang sedang pilu
mengajakmu kembali bermain riang di tempat yang dulu
tersenyum... tertawa.. membasuh ukiran jiwamu yang sempat lusuh
.... hanya itu
karena aku tak bisa menembus batas kata sahabat....
berharap sinarnya menyampaikan kepadamu
karena sejujurnya aku tak mampu ungkapkan
mulutku terkunci nurani yang tak kau pahami
dan saat resah hati ini kau dengarkan
mungkin aku akan memalingkan diri
atau mungkin aku akan lari...
karena aku tak sanggup melihatmu menangis lagi...
aku mengerti...
rasa itu ada bukan karena rencana hati..
rasa itu hadir menyusup di sela detak nadi..
dan sekejap menjadi raja di altar egomu
tapi apakah kau mengerti...?
hatiku perih saat kau bisikan rasa itu..
nafasku tercekik saat melihat kepakan sayapmu...
aku seperti mati saat menatap binar cinta dimatamu..
maafkan hatiku...
bukan pelangi itu yang kuharap darimu
bukan rengkuhan sayap indahmu...
dan kumohon lipat kembali kepak megahmu
aku hanya mengetuk hatimu yang sedang pilu
mengajakmu kembali bermain riang di tempat yang dulu
tersenyum... tertawa.. membasuh ukiran jiwamu yang sempat lusuh
.... hanya itu
karena aku tak bisa menembus batas kata sahabat....
Kamis, 17 Maret 2011
17 Maret 2011
sejujurnya aku bosan
keheningan malam kembali tertulis di catatan ini
tapi memang ini yang jujur terjadi
dan yang sering terjadi
akupun juga bosan
menengadahkan kepala ke setengah bulan
mengagumi redup sinarnya
dan aku memaksa bibirku untuk tersenyum
bosan...
mungkin karena lepas dari biasanya..
terkadang aku sengaja membuat teh pahit
agar dirimu menuangkan sesendok gula..
atau aku sengaja sibuk mengancingkan baju
agar dirimu datang dan ikut mengancingkannya
dan mungkin aku sengaja tidur tanpa selimut
agar dirimu menutupkan kain selimut ke tubuhku
biasanya...
ada bibir muram dengan tatap tajam padaku
lalu aku berusaha membuatnya tersenyum dengan candaku
biasanya ada sosok membisu dalam kemarahan yang aku rayu
tapi kini serasa sepi..
aku tidak mengatakan rindu kepadamu..
aku hanya mengatakan..
aku bosan tanpa dirimu...
keheningan malam kembali tertulis di catatan ini
tapi memang ini yang jujur terjadi
dan yang sering terjadi
akupun juga bosan
menengadahkan kepala ke setengah bulan
mengagumi redup sinarnya
dan aku memaksa bibirku untuk tersenyum
bosan...
mungkin karena lepas dari biasanya..
terkadang aku sengaja membuat teh pahit
agar dirimu menuangkan sesendok gula..
atau aku sengaja sibuk mengancingkan baju
agar dirimu datang dan ikut mengancingkannya
dan mungkin aku sengaja tidur tanpa selimut
agar dirimu menutupkan kain selimut ke tubuhku
biasanya...
ada bibir muram dengan tatap tajam padaku
lalu aku berusaha membuatnya tersenyum dengan candaku
biasanya ada sosok membisu dalam kemarahan yang aku rayu
tapi kini serasa sepi..
aku tidak mengatakan rindu kepadamu..
aku hanya mengatakan..
aku bosan tanpa dirimu...
Rabu, 09 Maret 2011
Satu Janji
aku terkurung dalam gelisah
yang terus mengikis nafas hati
hingga aku bagai tabula rasa
maafkan aku dengan kekosongan ini
dirimu telah menguras perhatianku
hingga ujung dari segalanya menjadi gersang
jangan salahkan hatiku
akupun tak berharap siratan jiwa ini
dan hatiku tak ingin bersurat rindu
jika aku boleh berharap
aku ingin bertemu denganmu sekali lagi
untuk menepati satu janjiku kepadamu
setelah itu...
kau boleh berlega hati
karena kau tak akan melihatku lagi
say.. "hii.." to the world you're livin in
be your self, but don't strayed from you path
and never givin' to the wave of life
yang terus mengikis nafas hati
hingga aku bagai tabula rasa
maafkan aku dengan kekosongan ini
dirimu telah menguras perhatianku
hingga ujung dari segalanya menjadi gersang
jangan salahkan hatiku
akupun tak berharap siratan jiwa ini
dan hatiku tak ingin bersurat rindu
jika aku boleh berharap
aku ingin bertemu denganmu sekali lagi
untuk menepati satu janjiku kepadamu
setelah itu...
kau boleh berlega hati
karena kau tak akan melihatku lagi
say.. "hii.." to the world you're livin in
be your self, but don't strayed from you path
and never givin' to the wave of life
Minggu, 06 Maret 2011
Dan Bila...
dan bila kau bersedih... nyamanlah hatimu dalam belaian jiwaku
dan bila kau tersenyum... bertebarlah indah semua hari yang kau jejaki
dan bila kau menangis.. basahilah hatiku dengan air matamu
dan bila kau tertawa... berdansalah di sana, menari seperti kepakan kedua sayapku
dan bila kau mengeluh... jejalkan semua resahmu dalam nafasku
dan bila kau bahagia... jadikanlah cerah mentari selalu terkias di wajahmu
dan bila kau lelah... sandarkan hatimu dalam ruas - ruas tulang rusukku
dan bila kau terlelap... bertemulah kau dengan taman surgamu
dan bila kau sadari .... aku ingin selalu menjadi malaikat penjagamu
dan bila kau menjadi benci... bencilah pada ragaku.. jangan pada hatiku..
dan bila kau pergi... aku berharap selalu bisa melihatmu tersenyum
dan bila aku dilahirkan kembali... aku berharap bisa menjadi malaikat terpilihmu
dan bila kau tersenyum... bertebarlah indah semua hari yang kau jejaki
dan bila kau menangis.. basahilah hatiku dengan air matamu
dan bila kau tertawa... berdansalah di sana, menari seperti kepakan kedua sayapku
dan bila kau mengeluh... jejalkan semua resahmu dalam nafasku
dan bila kau bahagia... jadikanlah cerah mentari selalu terkias di wajahmu
dan bila kau lelah... sandarkan hatimu dalam ruas - ruas tulang rusukku
dan bila kau terlelap... bertemulah kau dengan taman surgamu
dan bila kau sadari .... aku ingin selalu menjadi malaikat penjagamu
dan bila kau menjadi benci... bencilah pada ragaku.. jangan pada hatiku..
dan bila kau pergi... aku berharap selalu bisa melihatmu tersenyum
dan bila aku dilahirkan kembali... aku berharap bisa menjadi malaikat terpilihmu
Kamis, 03 Maret 2011
Surat Yang Belum Sempat Aku Kirimkan
bagaimana aku bisa melupakan taman tempat kita pernah bermain…
aku masih ingat saat kita tersenyum lepas, dan akan terus kuingat selamanya…
tapi aku telah memasuki batas akhirku dari ujung awal para hati yang pernah aku singgahi
aku ingin berdiri di babak baru…. duniaku…. dunia yang sering aku tinggalkan…
tempat aku melepaskan isi hatiku tanpa peduli pada kepenatan sekitarku…
tapi bukan karena tak ingin peduli padamu lagi…
duniaku tetap akan melukis dunia tentang hati…
tentang aku, kau, dia, mereka, atau seseorang yang belum kau kenal sebelumnya….
taman ini serasa lebih lapang dari sebelumnya, meski tak seindah taman kita yang dulu…
di sini aku merasa lebih baik, merasa lebih nyaman, meski tak semeriah gelagak tawa kita waktu itu..
aku hanya akan terus mengenang jutaan canda, cinta dan benci yang pernah kita bagi…
aku memang tak mungkin menghafal ratusan nama dalam otakku, tapi ratusan hati tetap akan ku kenang dalam hatiku…
air mata ini sudah habis semalam.. untukmu, untuk dia, untuk mereka,….. untuk kalian semua
maaf jika aku telah mengingkari janji untuk terus bersama dan bercanda atau menangis bersamamu…
maaf jika foto kebersamaan kita dulu itu harus lenyap bersama waktu..
maaf jika ada selembar kasih sayang yang kutinggal pergi..
maaf jika ada jiwa yang risih oleh sentuhan hatiku yang mungkin terlalu dalam..
maaf jika ada hati yang tersayat oleh sentuhan hatiku yang mungkin terlalu tajam…
dan kuharap tidak ada lagi sindiran benci yang terarus dalam ruas – ruas hati…
surat ini memang belum sempat aku kirimkan…
surat ini hanya bisa aku tinggalkan di sini..
dan mungkin surat ini tak akan kau baca…
tapi jika suatu hari kau menemukan dan membacanya, aku hanya ingin kau tahu dan sampaikan pada semuanya
bahwa aku sangat mencintai kalian… dan pasti akan merindukan kalian….
selamanya….
Selasa, 2 Maret 2011
At 23.38
(untuk sahabat-sahabatku di taman tempatku bercanda, bermain, tertawa, menangis.. di taman yang aku kenal dengan nama Facebook)
Minggu, 27 Februari 2011
Atas Nama Cinta
cinta itu merasuk terlalu dalam
meraba jiwa begitu mesranya
tanpa sadar...
hatiku telanjang atas nama cinta
tak hanya setitik noktah dalam raga ini
aku merasa seperti aku tanpa dia
terpenjara...
desah terlarang atas nama cinta
janji itu membuatku semakin melayang
dirikupun semakin hanyut dalam arusnya
terseret...
pengadilan Tuhan atas nama cinta
maafkan aku, cinta
salahkan aku....
pasunglah aku...
telah kutelanjangi diri atas namamu
meraba jiwa begitu mesranya
tanpa sadar...
hatiku telanjang atas nama cinta
tak hanya setitik noktah dalam raga ini
aku merasa seperti aku tanpa dia
terpenjara...
desah terlarang atas nama cinta
janji itu membuatku semakin melayang
dirikupun semakin hanyut dalam arusnya
terseret...
pengadilan Tuhan atas nama cinta
maafkan aku, cinta
salahkan aku....
pasunglah aku...
telah kutelanjangi diri atas namamu
Sabtu, 26 Februari 2011
Yang Terbaik
dan bukan karena cinta, aku persembahkan hati
dan bukan karena rindu, aku persembahkan puisi
kan ku sapa dirimu dalam riuh yang berbeda
tuk hilangkan jenuh dalam kerangka hidupmu
bila hati telah berkata lain, sambutlah rasa yang bersemi
bila rindu mewangi dalam taman, bernyanyilah demi rasa
terkutuklah aku bila aku tidak menyambut melodi itu
tapi yang terbaik bukanlah selalu untuk ikut melantunkan nada itu
bila hati tersayat perih, menangislah untuk rasa
bila rindu tak berujung peluk, merintihlah dalam malam
maafkan aku atas semua yang terjadi
aku bukan yang terbaik untukmu
aku akan pergi, jika itu membuatmu bernyanyi kembali
Kamis, 24 Februari 2011
A Love Letter
(send)----
assalamu'alaikum, Bella..
gimana kabarmu di Solo? kuharap kamu sekeluarga baik - baik saja
mungkin kamu kaget dengan surat ini, surat ini memang surat pertamaku untukmu sejak 3 tahun kita berpisah
maafkan aku...
sebenarnya aku yang sengaja menjauhimu..
semenjak aku tahu bahwa kamu sudah memiliki seseorang yang lebih mampu melindungimu, seseorang yang sangat kamu cintai.. dan seandainya kamu tahu, saat itu aku merasa patah, aku hancur...
jadi alasanku pergi ke Jakarta bukan karena tawaran pekerjaan tapi karena aku berniat menjauhimu dan melupakanmu, tapi 3 tahun aku bergelut di Jakarta ternyata tak mampu menepis bayanganmu..
Bella...
sebenarnya apa yang sering dikatakan sahabat - sahabatmu dulu itu benar... tentang sikapku padamu, perhatianku padamu... jujur aku memang mencintaimu, dan hingga detik inipun aku tak mampu untuk tidak mencintaimu..
dulu aku memang mengelak kalau aku mencintaimu, dan itu hanya karena alasan konyol... hanya karena aku malu mengatakan semuanya padamu..
maafkan aku..
aku memberanikan diri untuk menulis surat ini, karena aku hanya ingin kau tahu perasaanku yang sebenarnya.. hanya sekadar kamu tahu saja.. itu sudah cukup.. aku mengerti bahwa kamu sekarang tak mungkin kumiliki..
Bulan depan, aku ambil cuti.. dan aku ingin kembali ke Solo.. aku ingin menemuimu.. hanya menemui, bukan untuk mengharap balasan cinta yang kuungkapkan.. kuharap kamu bersedia untuk bertemu dengan ku..
aku tunggu jawaban darimu..
wassalamu'alaikum...
~Putra~
(reply)-----
assalamu'alaikum, Putra
sebelumnya aku minta maaf....
mentari itu beranjak pergi..
aku mungkin akan tinggal ruas-ruas raga tak berarti...
atau baju - baju kusam tanpa hati...
apakah kau tahu isi hatiku?..
semenjak kau pergi, aku merasa mati...
dan aku selalu menanti hari,
hari yang tak mungkin terjadi,
dimana aku bisa memelukmu
dan mengatakan segala keluhanku selama ini..
sebenarnya aku ingin kau selalu ada..
selalu hadir untuk sandaran hatiku
tapi kini aku sendiri berteman takdir...
hanya kenangan yang bisa hadirkan dirimu
dan bila Tuhan mengijinkan....
aku ingin selalu dapat melihatmu
aku ingin selalu berada di dekatmu
selamanya.....
------
Putra.. aku sangat menyesal.. aku lancang... tapi ini harus kulakukan agar kau tahu
pengirim surat ini bukan Bella... aku Olivia, sahabat Bella...
tapi puisi yang aku tulis adalah puisi ciptaan Bella yang kutemukan di buku hariannya
puisi itu adalah puisi untukmu...
puisi terakhir sebelum dia menghembuskan nafas terakhir 2 tahun yang lalu karena penyumbatan darah ke otak..
suratmu tempo dulu diserahkan padaku oleh orang tua Bella dan mereka menginginkan aku yang membalas suratmu itu..
aku sekali lagi minta maaf.. aku hanya ingin kau tahu yang sebenarnya terjadi..
jika kau berkenan.. bulan depan akan kuantar kau menengok rumah peristirahatannya
wassalamu'alaikum
sahabat Bella,
Olivia
assalamu'alaikum, Bella..
gimana kabarmu di Solo? kuharap kamu sekeluarga baik - baik saja
mungkin kamu kaget dengan surat ini, surat ini memang surat pertamaku untukmu sejak 3 tahun kita berpisah
maafkan aku...
sebenarnya aku yang sengaja menjauhimu..
semenjak aku tahu bahwa kamu sudah memiliki seseorang yang lebih mampu melindungimu, seseorang yang sangat kamu cintai.. dan seandainya kamu tahu, saat itu aku merasa patah, aku hancur...
jadi alasanku pergi ke Jakarta bukan karena tawaran pekerjaan tapi karena aku berniat menjauhimu dan melupakanmu, tapi 3 tahun aku bergelut di Jakarta ternyata tak mampu menepis bayanganmu..
Bella...
sebenarnya apa yang sering dikatakan sahabat - sahabatmu dulu itu benar... tentang sikapku padamu, perhatianku padamu... jujur aku memang mencintaimu, dan hingga detik inipun aku tak mampu untuk tidak mencintaimu..
dulu aku memang mengelak kalau aku mencintaimu, dan itu hanya karena alasan konyol... hanya karena aku malu mengatakan semuanya padamu..
maafkan aku..
aku memberanikan diri untuk menulis surat ini, karena aku hanya ingin kau tahu perasaanku yang sebenarnya.. hanya sekadar kamu tahu saja.. itu sudah cukup.. aku mengerti bahwa kamu sekarang tak mungkin kumiliki..
Bulan depan, aku ambil cuti.. dan aku ingin kembali ke Solo.. aku ingin menemuimu.. hanya menemui, bukan untuk mengharap balasan cinta yang kuungkapkan.. kuharap kamu bersedia untuk bertemu dengan ku..
aku tunggu jawaban darimu..
wassalamu'alaikum...
~Putra~
(reply)-----
assalamu'alaikum, Putra
sebelumnya aku minta maaf....
mentari itu beranjak pergi..
aku mungkin akan tinggal ruas-ruas raga tak berarti...
atau baju - baju kusam tanpa hati...
apakah kau tahu isi hatiku?..
semenjak kau pergi, aku merasa mati...
dan aku selalu menanti hari,
hari yang tak mungkin terjadi,
dimana aku bisa memelukmu
dan mengatakan segala keluhanku selama ini..
sebenarnya aku ingin kau selalu ada..
selalu hadir untuk sandaran hatiku
tapi kini aku sendiri berteman takdir...
hanya kenangan yang bisa hadirkan dirimu
dan bila Tuhan mengijinkan....
aku ingin selalu dapat melihatmu
aku ingin selalu berada di dekatmu
selamanya.....
------
Putra.. aku sangat menyesal.. aku lancang... tapi ini harus kulakukan agar kau tahu
pengirim surat ini bukan Bella... aku Olivia, sahabat Bella...
tapi puisi yang aku tulis adalah puisi ciptaan Bella yang kutemukan di buku hariannya
puisi itu adalah puisi untukmu...
puisi terakhir sebelum dia menghembuskan nafas terakhir 2 tahun yang lalu karena penyumbatan darah ke otak..
suratmu tempo dulu diserahkan padaku oleh orang tua Bella dan mereka menginginkan aku yang membalas suratmu itu..
aku sekali lagi minta maaf.. aku hanya ingin kau tahu yang sebenarnya terjadi..
jika kau berkenan.. bulan depan akan kuantar kau menengok rumah peristirahatannya
wassalamu'alaikum
sahabat Bella,
Olivia
Rabu, 23 Februari 2011
Marionette
sejujurnya aku bukanlah mimpi indahmu
aku hanya singgah di beranda hatimu
hadirku memang untuk mengetuknya
tapi bukan untuk memiliki...
dan tentang hati...
hanyalah pelukis mimpi - mimpimu saja
agar dirimu terbang bersama ilusi
untuk hasratku yang tak kau sadari
dan saat tubuhmu bersandar di bahuku
kan kuucap indah jutaan kata mesra
yang kuharap mampu membiusmu dalam lelap
untuk hasratku atas jasadmu
tubuhmu bukan untuk kujilati...
aku hanya ingin menikmati hijaumu...
untuk sesuatu yang belum kamu mengerti
sesuatu yang belum kamu pahami tentang cinta
aku tak peduli pada wujud jasadmu
akupun tak peduli dengan rasa hatimu
aku hanya ingin nikmati sentuhan ragamu
dan jadilah marionette untuk hatiku
ucapkan salam sapamu pada cinta
yang kan selalu menemanimu dalam khayal
ucapkan salam rindumu pada ragaku
yang kan kubalas dengan topeng - topeng hatiku
aku hanya singgah di beranda hatimu
hadirku memang untuk mengetuknya
tapi bukan untuk memiliki...
dan tentang hati...
hanyalah pelukis mimpi - mimpimu saja
agar dirimu terbang bersama ilusi
untuk hasratku yang tak kau sadari
dan saat tubuhmu bersandar di bahuku
kan kuucap indah jutaan kata mesra
yang kuharap mampu membiusmu dalam lelap
untuk hasratku atas jasadmu
tubuhmu bukan untuk kujilati...
aku hanya ingin menikmati hijaumu...
untuk sesuatu yang belum kamu mengerti
sesuatu yang belum kamu pahami tentang cinta
aku tak peduli pada wujud jasadmu
akupun tak peduli dengan rasa hatimu
aku hanya ingin nikmati sentuhan ragamu
dan jadilah marionette untuk hatiku
ucapkan salam sapamu pada cinta
yang kan selalu menemanimu dalam khayal
ucapkan salam rindumu pada ragaku
yang kan kubalas dengan topeng - topeng hatiku
Langganan:
Postingan (Atom)