dinginnya udara hempaskan diri dalam kenangan
dan tak terasa akupun semakin terlena dalam cerita lalu
ukiran lucu yang kau berikan kepadaku melintas begitu saja
seperti angin yang berhembus tanpa permisi
ceritamu memang tak cukup indah untuk terpatri
tapi mampu membawaku pada rasa lama
damai itu masih terasa seperti saat kau di dekatku
kau selalu tawarkan canda yang mampu tenangkan riakku
aku yakin kau masih tawarkan senyum di sana
mungkin kini kau telah berikan damaimu pada yang lain
dan seharusnya dia tersanjung berada di dekatmu
seperti yang kurasakan saat berada di sampingmu
rindu atau hanya ingatan semata?
entahlah...
yang pasti dirimu saat ini mengikat benakku
kuharap mentari esok kan menghapus dirimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar