Pages

Senin, 27 Desember 2010

Diary : Tentang Rasa

Lagu ini kuputar untuk kesekian kalinya, entah mengapa aku tak pernah bosan mendengarnya,  mungkin lagu ini tentang kamu.. tentang rinduku. Sejak hari itu, aku merasakan ada yang lain dengan diriku. Mungkin kaupun merasa tapi mungkin kau hanya memendamnya saja, begitu juga dengan aku…Hingga saat ini, aku masih tersiksa karenamu, tapi aku tidak tahu apakah kamu merasakan hal yang sama denganku. Betapa lemahnya aku padamu, aku tak sesombong biasanya saat di depanmu, aku seperti budak saat kau arahkan pandangmu padaku

Jujur… terkadang aku jengkel dengan sikapmu, tapi gaya senyum gokil dan manjamu mampu menyapu semua amarahku. Satu kata maafmu mampu hilangkan dendam atas ribuan kesalahanmu…. Ini sungguh tak mungkin, karena aku orang pendendam… tapi mengapa kamu bisa hilangkan amarahku dalam sekejap?  Kau bukan orang pertama yang mengisi hatiku, dan aku juga tidak tahu apakah kau yang terakhir.. tapi saat ini dirimu benar-benar merasuk terlalu dalam, hatiku memandangmu tak seperti pengisi hati yang dulu, ada sesuatu yang lain dengan dirimu yang membuatku terasa lumpuh dan aku tidak tahu bagian mana yang mampu melakukan itu.

Aku pernah bertemu wajah seperti wajahmu, aku pernah bertemu hati seperti hatimu, aku pernah bertemu tubuh seperti tubuhmu, aku pernah bertemu sifat seperti sifatmu, tapi baru kali ini aku menemukanmu sebagai dirimu dan ada pesona asing yang membuatmu terasa lain di hatiku. Aku mampu mendiksikan matahari sebagai penerang hidup, bulan sebagai cahaya remang dalam kesedihan, atau bintang sebagai sahabat dalam sepi, itu semua karena kamu.

Mungkin aku harus berhenti mencari sudut keindahanmu yang mampu hangatkan hatiku, dan mulai mengakui bahwa aku mencintaimu....

ya.. aku memang mencintaimu..
entah siapapun dirimu... aku tetap mencintaimu..
....

tapi.....

Biarlah rasa ini ku tulis dalam diary saja, dan tak perlu aku ungkapkan kepadamu, biarkan buku ini saja yang tahu dan menyimpan rahasia tentang sebuah rasa.. Mungkin kau akan membacanya saat aku tak lagi bernafas di bumi ini, dan aku tahu kau akan kecewa saat membacanya... kecewa karena kau tahu bahwa aku mencintaimu dan mengabaikan janji untuk tidak membawa cinta dalam hubungan kita....


Dan jika hal itu terjadi, aku harap kau mengerti, bahwa akupun mencoba dan berdoa untuk tidak mencintaimu tapi Tuhan mencatat takdir lain untuk diriku... Tuhan menganugerahkan rasa cinta di hatiku yang tulus kepadamu.. rasa cinta yang menjadi cobaan dalam hidupku.. cobaan berat yang harus ku bawa saat aku mengenalmu... cobaan dahsyat yang harus ku pikul saat aku berhadapan denganmu..

aku sengaja simpan ini semuanya, sebab akupun tak ingin kehilangan dirimu....

ini buku ke tiga dari diaryku...
buku ke tiga tentang ceritamu....
buku ke tiga tentang hatiku...
dan bukan buku yang terakhir tentang dirimu...
 

1 komentar:

  1. isi ceritanya sesuia dengan yang aku rasa kan...
    tak pernah di anggap oleh seseorang yg aku cintai

    BalasHapus

My Hamster