Pages

Senin, 17 Mei 2010

Syair Pelawak Kasmaran

Bagaimana aku bisa melukis puisi untuk merayu
Sedang pena selalu ragu menorehkan tintanya
Lembaran kain putih ini sebenarnya tak sabar menunggu
Tapi bimbang selalu menutupi asa yang kasmaran

Hanya samar yang terungkap di balik tirai rasa
Hatipun masih ragu membuka tirai penutupnya
Meski persembahan berlian cinta siap ditangannya
Meski pundaknya siap menerima cahaya redupmu

Sebenarnya…
Percuma dia melafal cinta seribu bahasa
Percuma dia meramu tinta emas
Percuma dia merajut kain berbingkai permata
Jika asa masih membekap diri
Selama nurani masih terpenjara ego
Mungkinkah jari ini senandungkan rindu..?

Sudahlah….
Aku memang tak sanggup merajut puisi ini
Jika hati tak mampu menyapa kata
Biarlah raga mencoba tiupkan rasa
Agar kau bisa melihat lukisan puisiku
Atau sekedar membelai rasa ditelingamu
Dengan harap khayalmu melukis namaku

Biarlah lidah tak menyirat kata bertaut rasa,
Selama syair pelawak kasmaran ini kau rasa….

Aku bahagia……

By : Joxer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

My Hamster